SUKABUMI (Jatengdaily.com) — Pemerintah terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional untuk memperkuat konektivitas di wilayah selatan Jawa Barat. Saat ini, proyek telah memasuki tahap konstruksi Seksi 3 (Cibadak–Sukabumi Barat) sepanjang 13,7 kilometer, yang diyakini akan menjadi game changer bagi mobilitas dan perekonomian kawasan ini.
Sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut ambil bagian dengan memasok produk semen untuk proyek Tol Bocimi Seksi 3. Hingga Juni 2025, SIG telah memasok 29.990 ton dari total 60.000 ton semen yang akan digunakan hingga proyek rampung.
“Jalan Tol Bocimi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Sukabumi, terutama dengan potensi wisata alam yang luar biasa. Kemudahan akses akan meningkatkan kunjungan wisata, membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal, serta memperkuat sektor UMKM,” ujar Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG.
Tol Bocimi Seksi 3 diproyeksikan menjadi jalur logistik alternatif yang akan mengurangi kemacetan di jalan nasional dan memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi dari 7 jam menjadi hanya sekitar 2 jam. Hal ini tentu akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk mendukung proyek ini, SIG memasok produk andalannya Semen UltraPro, yang tidak hanya digunakan dalam pembuatan beton untuk badan jalan, tetapi juga untuk beton pracetak (precast) seperti spun pile dan girder. Spun pile berfungsi sebagai tiang pancang yang memperkuat fondasi, sementara girder adalah komponen penting penopang beban horizontal.
“UltraPro dirancang khusus untuk proyek-proyek skala besar. Produk ini memiliki kuat tekan awal dan akhir tinggi, cocok untuk konstruksi jalan tol, bendungan, bandara, hingga bangunan bertingkat. Kami bangga dipercaya untuk kembali mendukung proyek infrastruktur nasional,” tambah Vita.
Tak hanya di Tol Bocimi, Semen UltraPro juga telah digunakan di sejumlah proyek bergengsi lainnya seperti Jakarta International Stadium, Tol Trans Sumatra, Tol Semarang–Demak, Tol Balikpapan–Samarinda, Yogyakarta International Airport, hingga Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCIC).
Dukungan SIG juga mendapat apresiasi dari pelaksana proyek. Itung Prasaja, Direktur Operasi PT Waskita Beton Precast Tbk, menyebut kualitas produk SIG menjadi salah satu kunci keberhasilan konstruksi.
“Kami menggunakan beton Readymix dari Batching Plant WSBP Cibadak yang menggunakan semen SIG. Kualitas dan daya tahan bangunan yang dihasilkan sangat baik, menjadikan SIG mitra utama dalam proyek ini.”
Lebih dari sekadar pemasok semen, SIG terus menunjukkan peran strategisnya sebagai perusahaan bahan bangunan nasional dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, didukung oleh jaringan produksi dan distribusi yang luas hingga ke pelosok negeri.
Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku industri konstruksi, pembangunan Tol Bocimi bukan sekadar proyek fisik, melainkan upaya nyata membangun masa depan kawasan selatan Jawa Barat — lebih terkoneksi, lebih sejahtera, dan lebih siap menyambut peluang baru. St