Ditutup Tujuh Jam, Bandara Adi Soemarmo Dibuka Lagi

0
adi soemarmo

Bandara Adi Soemarmo Surakarta kembali dibuka Selasa sore setelah sempat ditutup karena hujan abu letusan Merapi. (Dokumentasi). Foto: yds

SOLO (Jatengdaily.com) – Bandara Adi Soemarmo Surakarta, kembali dibuka untuk penerbangan pukul 15.38 WIB, setelah ditutup sejak pukul 09.10 WIB akibat hujan abu letusan Gunung Merapi. Semula bandar cuma direncanakan tutup hingga pukul 11.30, namun diperpanjang hingga Selasa (3/3/2020) sore.

Hujan deras yang sempat mengguyur kawasan Bandara Adi Soemarmo di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali tersebut membantu pembersihan abu di landasan.

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Budi Prayitno mengonfirmasi dibukanya kembali Bandara Adi Soemarmo. “Per 3 Maret 2020 pukul 15.38 WIB Bandara Adi Sumarmo Solo telah dibuka kembali untuk penerbangan sipil,” katanya.

Akibat penutupan selama tujuh jam tersebut sejumlah penerbangan ke Solo maupun dari Solo dibatalkan. Di antara penerbangan terdampak yakni, Lion Air dengan nomor penerbangan JT-118 (ferry flight) Solo ke Jeddah. Rencannya pesawat ini akan menjemput jemaah umrah.

Selain itu penerbangan yang batal Lion Air JT-537 tujuan Solo-Cengkareng dan Wings Air IW-1904 Bandung ke Solo. Garuda Indonesia nomor penerbangan GA222 dari Cengkareng ke Solo dan AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8454 Denpasar-Solo.

Seperti diketahui akibat letusan Merapi AirNav Indonesia telah mengeluarkan Ashtam nomor VAWR 9293 dan Notam Aerodrome Closed guna memberikan petunjuk bagi penerbang yang melalui wilayah erupsi gunung merapi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan.

“Kami akan terus memantau perkembangan yang ada. Untuk penerbangan, hingga saat ini masih Bandara Solo yang terdampak, dan telah dilakukan penutupan penerbangan sementara. Namun, untuk penerbangan, kami telah mengalihkan penerbangan ke wilayah yang tidak terkena dampak erupsi,” jelas Novie.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan. Tetap dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Novie.

Untuk diketahui, berdasarkan Ashtam VAWR 9293, aktivitas erupsi gunung merapi menunjukan level Red/Awas, yang berartikan gunung berapi menunjukan erupsi vulkanik sedang berlangsung. Untuk penerbangan internasional, erupsi Gunung Merapi berdampak pada rute penerbangan A576S, G461, sedangkan untuk penerbangan domestick berdampak pada rute W17N, W45, dan W52. yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *