in

FSM Undip dan UMS Malaysia Lakukan Pengabdian Internasional Urban Farming Terintegrasi untuk Dukung Sustainable Development Goals 2: Zero Hunger

Tim Pengabdian Internasional Undip dan UMS Malaysia bersama mahasiswa S1, S2, S3, bersama Lurah Rowosari dan warga Rowosari Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Untuk mendukung Universitas Diponegoro (Undip) sebagai kampus berkelas dunia atau World Class University (WCU), Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bermitra dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS).

Pengabdian masyarakat FSM Undip ini diketuai oleh Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si dengan anggota tim yakni Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M.S; Dr. Jafron Wasiq Hidayat, M.Sc; dan Dr. Sutrisno, S.Si, M.Sc.

Sedangkan mitra dari Biotechnologi Reasearch Institute, UMS adalah Assoc. Prof. Cahyo Budiman, Ph.D.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi (Prodi) S1, S2, S3 dan warga Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Adapun pelaksanaan pengabdian internasional ini mengusung tema Ketahanan Pangan Masyarakat melalui Urban Farming Terintegrasi Budidaya Ikan Lele dan Hidroponik Vertikal.

Prof Widowati mengatakan, kegiatan urban farming terintegrasi menawarkan potensi besar sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan menggunakan sumber daya lokal berupa lahan yang ada di sekitar rumah warga.

Lebih lanjut Prof Widowati mengatakan, sistem pertanian hidroponik terintegrasi budidaya ikan merupakan solusi inovatif pada pelaksanaan urban farming untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2: Zero Hunger.

Zero hunger di sini, adalah diartikan sebagai tanpa kelaparan, dengan mencapai ketahanan pangan, memperbaiki gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Tebar benih ikan pada integrated urban farming budidaya ikan-hidroponik. Foto: dok

Kegiatan diawali dengan sosialisasi ke warga sejak awal Maret 2025. Dilanjutkan pelatihan, pendampingan, dan praktik langsung pembuatan urban farming terintegrasi budidaya ikan lele dan hidroponik.

Puncak kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2025, kegiatan dimulai dengan tebar benih ikan lele dan penanaman hidropnik dengan sayuran selada, pakcoy dan kangkung.

Prof Widowati menegaskan jika bahwa pelatihan dan pendampingan Tim Pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara intensif, sehingga masyarakat mampu mengoptimalkan lahan yang ada di sekitar rumah.

Dengan melibatkan komunitas lokal, urban farming tidak hanya menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat jejaring sosial, meningkatkan kualitas lingkungan, dan mendorong perekonomian lokal.

Upaya untuk mengoptimalkan kegiatan urban farming ini dilakukan tim dengan melaksakan workshop mengenai Biotechnology innovation for sustainable urban farming dengan narasumber Assoc. Prof. Cahyo Budiman, Ph.D dari Universitas Malaysia Sabah.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, yakni offline di balai Kelurahan Rowosari dan online melalui zoom platform dengan peserta yang sangat antusias dari masyarakat Kelurahan Rowosari, Mahasiswa Undip baik itu dari Prodi S1, S2, maupun S3 dan mahasiswa dari Biotechnology Research Institute, Universitas Malaysia Sabah, serta mahasiswa dari Universitas Malaysia Sarawak.

“Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan yang sehat dan berkelanjutan, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masyarakat tentang sistem urban farming terintegrasi, meningkatkan sarana dan pemanfaatan lahan sempit untuk urban farming terintegrasi serta menigkatkan kemampuan masyarakat dalam membuat media tanam dan benih hidroponik serta pemeliharaannya,” papar Prof Widowati.

Di sela-sela kegiatan pengabdian, juga dilakukan diskusi antara Tim Pengabdian Internasional dengan pimpinan FSM yang dihadiri oleh Dekan FSM, Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Dr. Eng. Adi Wibowo, S.Si., M.Kom, di Gedung AP Lantai 2.

Diskusi terkait implementasi kerjasama dengan UMS di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kegiatan selanjutnya tentang konsorsium untuk pelaksaan bersama summer camp yang direncanakan akan berlangsung pada 4-15 Agustus 2025 dengan tema From Biodiversity to Health and Nutrition: Bridging Green Chemistry and Biotechnology for Sustainable Solutions.

Selain itu juga terkait student mobility untuk mahasiswa Prodi IUP S1 Kimia yang akan dikirim ke UMS. Sehingga kegiatan kerjasama dengan UMS diharapkan dapat terus berkelanjutan.

”Di akhir pertemuan dengan Pimpinan FSM Undip, dilanjutkan penandatangan Implementation Arrangement antara Prodi S1 Matematika, S1 Kimia, S1 Biologi, S2 Matematika, S3Doktor Sains dan Matematika, serta Research Cluster for Mathematical Modeling and Optimization (RC-MMO) FSM Undip dengan Biotechnologi Reasearch Institute, UMS,” kata Prof Widowati. she

 

Written by Jatengdaily.com

Dr. Supari Sebut USM Hadir sebagai Motor Penggerak Peradaban Bangsa

Sekda Jateng Dorong Kemandirian Energi Nasional