SEMARANG (Jatengdaily.com) – Timnas basket putri Indonesia harus menyerah dari tim basket putri Thailand dengan skor 60-88 pada laga kedua penyisihan grup Y cabor basket ASEAN Schools Games ( ASG) XI, di GOR Sahabat Semarang, Sabtu (20/7/2019).
Meski mendapat dukungan penuh dari penonton yang memenuhi stadion indoor yang terletak di Semarang Timur tersebut, namun Adelaide Callista Wongsohardjo dkk belum bisa mengimbangi permainan Thailand.
Pada quarter pertama Indonesia harus tertinggal dengan skor 21-19. Kemudian Thailand masih mendominasi dengan menutup skor 49-33. Quarter tiga Indonesia masih belum mampu mengejar dan tetap unggul Thailand 64-44.
Pelatih timnas basket putri Indonesia Tjetjep Firmansyah mengatakan pemainnya sering melakukan kesalahan sendiri di laga ini. “Mereka bermain kurang lepas dan sering membuat kesalahan sendiri. Tapi selalu terjadi ketika melawan tim yang diatas kita,” kata Tjetjep Firmansyah.
Meski kalah, tim basket putri Indonesia tetap melaju ke babak semifinal, karena sebelumnya di laga perdana menang atas Singapura dengan skor 76-43, dan menempati runner up grup Y. Untuk lawan yang dihadapi di babak semifinal kemungkinan Malaysia.
Pimpin Klasemen
Sementara itu kontingen Indonesia hingga Sabtu malam memimpin perolehan medali ASG 2019 dengan 13 emas, 8 perak, dan 10 perunggu. Indonesia masih dibuntuti oleh Thailand yang sudah mengoleksi 11 emas, 12 perak, dan 11 perunggu di posisi kedua.
Sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan 8 emas, 10 perak, dan 5 perunggu. Selanjutnya, ada Singapura di posisi keempat (4 emas, 2 perak, 7 perunggu) dan Vietnam di posisi kelima (3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu). Kamboja, Laos, dan Myanmar menjadi kontingen yang belum meraih satupun medali hingga hari kedua ASG 2019.
Kesuksesan Indonesia memimpin klasemen, setelah di hari kedua kembali berhasil memborong medali di cabang atletik. Total ada 3 medali emas 1 perak dan 1 perunggu pada ajang yang digelar di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang.
Medali emas masing-masing di raih melalui nomor lari 100 meter putri, lari 100 meter putra, dan tolak peluru putri, medali perak dari nomor lari 4×400 meter mix putra putri dan medali perunggu dari nomor lari 100 meter putra.
“Alhamdulillah atletik dapat menyumbangkan medali emas yang sama seperti hari sebelumnya yakni tiga medali emas dan ini sudah hampir 80% dari target yang ditetapkan,” kata Chef de Mission Kontingen Indonesia Yayan Rubaeni.
Cabor atletik memang di targetkan untuk meraih medali minimal 8 medali emas, meski demikian pihaknya tetap optimis mampu meraih bahkan melebihi target.
Di cabang renang Indonesia juga memborong empat medali emas. Andi Muhammad Nurriz membuka emas pertama hari kedua di nomor 100 meter gaya dada, dengan catatan waktu 1 menit 04.79 detik.
Disusul Adelia yang turun di 100 meter gaya dada kembali menyumbang emas untuk Indonesia. Kemudian di nomor estafet 400 meter gaya ganti beregu campuran Indonesia juga sukses meraih emas melalui perenang Farrel Armando, Adinda Kusuma, Pande Made dan Fuzziyah. Satu emas penutup bagi Indonesia dipersembahkan Rasief Amelia Yaqin yang tampil di nomor 800 meter gaya bebas putra. zia-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings