SOLO (Jatengdaily.com) – Akhir pekan lalu, Jumat-Sabtu (5-6 Juli 2019) masyarakat Solo dihibur sebuah perhelatan budaya festival topeng internasional bertajuk International Mask Festival (IMF) 2019. Digelar di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta, acara ini dipadati warga sekaligus untuk hiburan akhir pekan.
Hari pertama sebagai penampil di antaranya Sanggar Singo Yogo (Solo) membawakan Berdirinya Kerajaan Singo Barong di Alas Lodoyo, Tari Losari dari Sanggar Purwa Kencana (Cirebon), Tari Bapang dan Tari Topeng 5 Wanda dari Tedjo Dance (Solo), serta Tari Fragmen dari Sanggar Seni Wijaya Kusuma (Cirebon).
Untuk hari kedua pada malam Minggu, masyarakat menyaksikan penampilan Ngesti Budoyo, Gunung Kidul (Klono Sewandono Ndusto), Anton Lambert & Wito Geerts, Belgia (Accepting Kelana), Sanggar Handayani, Kebumen (Tari Topeng Cepetan), Sanggar Seni Wijaya Kusuma, Cirebon (Tari Fragmen Jingga Ano vs Tumenggung) serta Tedjo Dances, Solo (Tari Bapang). yds
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari banyaknya seni topeng tiap daerah yang berbeda. Foto: Jatengdaily.com/yds
__________________________________________________________
Pertunjukan seni topeng ini dtampilkan dalam bentuk tarian maupun fragmen. Foto: Jatengdaily.com/yds
__________________________________________________________
Penampil dari Belgia pun turut andil membawakan ‘Accepting Kelana’. Foto: Jatengdaily.com/yds
GIPHY App Key not set. Please check settings