SEMARANG (Jatengdaily.com) – Gunung Merapi terus beraktivitas, pada Selasa (28/5/2019). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, terjadi luncuran lava pijar maupun awan panas.
BPPTKG dalam cuitannya di akun twitter, tercatat dua kali guguran lava pijar pada Selasa (28/5/2019). Jarak luncur guguran lava sejauh 500-650 meter dan mengarah ke hulu Kali Gendol.
Selain itu pada Selasa siang pukul 13.39 WIB, terjadi guguran awan panas. Namun awan panas Merapi tersebut tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut.. Awan panas tercatat di seismograf dengan amplitudo 60 mm dan durasi 100 detik.
Sepanjang hasil pengamatan Senin (27/5/2019) pukul 18.00 WIB hingga Selasa (28/5/2019) pukul 06.00 WIB, BPPTKG juga merekam 10 gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 23-92 detik dan 1 kali gempa low frekuensi banyak dengan amplitudo 3 mm selama 13,6 detik.
Hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 30 meter di atas puncak kawah gunung di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Angin di Gunung Merapi bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udara 15-19 derajat Celsius, kelembapan udara 74-88 persen, dan tekanan udara 627-688 mmHg.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings