SEMARANG (Jatengdaily.com)- Revolusi kehidupan manusia mengalami percepatan yang luar biasa. Saat ini gelombang rekreasi industri (leisure economy) makin berkembang, sebagai dampak dari kemajuan teknologi yang membawa imbas pada sendi-sendi kehidupan.
Demikian dikatakan oleh Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD, Rabu (26/6/2019), saat membacakan makalah pengukuhan dirinya, menjadi guru besar dalam rapat terbuka senat Unissula, di kampus Kaligawe.
Implikasi dari pengetahuan manusia, pun menurutnya harus dikembangkan. Sehingga fenomena global, menunjukkan 65 persen anak-anak yang memasuki bangku SD pada hari ini, akan memasuki kehidupan kerja yang saat ini mungkin tidak ada. Perkembangaan dunia kerja pesat. Maka dibutuhkan persiapan matang.
”Maka, peluang leasur ekonomi menuntut angkatan kerja bisa menangkap peluang di bidang ekonomi digital. Leisure ekonomi (gelombang rekreasi industri) menuntut angkatan kerja untuk memiliki komptensi digital dan pengetahuan yang memanfaatkan digitalisasi di bidang tenaga kerja. Kombinasi kekuatan digital dan perkembangan teknologi berdampak pada perubahan di semua lini yang radikal,” jelasnya. Pidato pengukuhannya berjudul Meningkatkan nilai manusia di organisasi menuju kesejahteraan spritual pada era digital.
Dia diangkat berdasarkan SK Menritekdikti tentang keputusan kenaikan pangkat guru besar, karena memenuhi syarat naik jabatan.
Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti, Prof Dr Bunyamin Maftuh yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan, guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi. Namun bukan ujung karier, tantangan baru adalah harus selalu berkontribusi pada masyarakat.
Dia memuji Olivia, sebab merupakan profesor unik, sebab melompat dari jabatan lektor langsung ke profesor, tak melalui lektor kepala. Namun memang menurut peraturan dimungkinkan. Setelah pastinya lewat persyaratan diantaranya tugas-tugas yang sangat berat.
Rektor Ir Prabowo Setiyawan MT PhD mengatakan, semoga Olivia bisa menjadi contoh yang baik bagi dosen lainnya. ”Dosen harus punya cita-cita jadi profesor,” jelasnya.
Olivia adalah profesor ke lima di FE dan ke 13 di Unissula. Dia adalah profesor termuda di Unissula. Olivia kelahiran 44 tahun yang lalu, yakni lahir di Kudus 18 Juni 1975.
Dia telah menyelesaikan 13 penelitian yang berkolaborasi dengan para peneliti dari dalam dan luar negeri dengan total hibah lebih dari 1,9 Miliar. Menulis 12 artikeljurnal ilmiah di jurnal internasional yang sebagian besar terindeks scopus. Menjadi pembicara dalam 22 forum konferensi, seminar, serta workshop di dalam dan luar negeri.
Juga menerbitkan tiga buah buku serta menulis empat artikel populer di media. Dia juga aktif dalam pengabdian masyarakat tercatat 9 pengabdian masyarakat telah ia selesaikan yang bertempat di Semarang, Demak, dan Terengganu Malaysia dan MalaysiaDongseo Korea. Juga dalam 10 tahun terakhir sebanyak 109 penghargaan berhasil ia raih. she
GIPHY App Key not set. Please check settings