SEMARANG (Jatengdaily.com)– Masyarakat banyak membeli produk makanan dan mimuman di bulan Ramadan dan khususnya menjelang Lebaran. Oleh karenanya, pemerintah dan dinas terkait diantaranya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) makin gencar melakukan rasia dan pengawasan di sejumah mal, toko dan pasar.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang Safriansyah mengatakan, mulai Senin (20/5/2019) besok, bersama instansi terkait akan kembali berkeliling melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, pasar swalayan maupun minimarket se-Jateng untuk mengecek masa kedaluwarsa produk makanan dan minuman bersama beberapa tim gabungan yang beranggotakan instansi terkait.
“Dari pengawasan selama Ramadan ini di beberapa supermarket, kami temukan makanan menjelang kedaluwarsa dan kedaluwarsa. Yang bisa kami lakukan (adalah) peringatan dan pemusnahan. Kalau mengacu Undang-undang perlindungan konsumen, ada tindakan lebih tegas lagi, itu pun kalau ada pengaduan,” katanya.
Sementara Sekda Jateng Sri Puryono pun mengimbau kepada masyarakat di Jateng untuk memperhatikan masa kedaluwarsa makanan yang dibeli.
Intinya, masyarakat harus melihat kemasan makanan dan minuman. Yakni, tanggal kedaluwarsa dan ijin yang tertera di produk. Pasalnya, makanan kedaluwarsa bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti muntah, diare, sembelit, gangguan pada janin dan melukai lambung.
“Pengawasan intensif harus dilakukan selama Ramadan. Kalau ada toko yang menjual produk kedaluwarsa, perlu dicabut izinnya agar membuat efek jera untuk yang lain. Kalau perlu, diumumkan ke publik,” kata Sekda saat menerima Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang Safriansyah di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2019).
Menurut Sekda, dalam kontek mencabut izin operasional, Safriansyah diminta sambil berjalan, tetap mempelajari aturan terkait pemberian izin dan jika dibutuhkan, perlu ada revisi aturan hukumnya.
Safriansyah juga melaporkan, sejak awal Januari 2019, pihaknya menangani kasus pengiriman puluhan ribu obat ilegal dan berbahaya dari Jakarta. Tiga orang yang terlibat pun sudah diproses sesuai hukum. Barang bukti juga sudah dimusnahkan. she
GIPHY App Key not set. Please check settings