SEMARANG (Jatengdaily.com)– Tim Hisab Rukiyat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menargetkan proses kalibrasi waktu atau cek ulang akurasi jam yang terpasang dalam setiap masjid sampai awal Ramadan.
Hal ini dilakukan untuk menentukan patokan waktu adzan dan berbuka puasa menyambut Ramadan 1440 Hijriyah, sebab banyak temuan jam dinding yang terpasang di Masjid tidak akurat.
“Permintaan kalibrasi tahun ini banyak. Sebab ada laporan kalau waktu adzan ada yang terlalu cepat dan telat. Kita masih menunggu konfirmasi pengurus masjid lainnya untuk dilakukan cek ulang,” kata Ketua Tim Hisab Rukiyat UIN Walisongo, Ehsan Hidayat saat di Masjid Agung Kauman, Semarang.
Dia menyebut telah menyebar sembilan tim ke sejumlah masjid dan muhsala yang ada di Semarang untuk melakukan cek ulang waktu. Dari informasi bahwa sudah 60 masjid dan muhsala menemukan banyak jam dinding yang keakuratannya meleset jauh. Salah satunya, ada sebuah masjid tepergok memasang empat jam dinding dengan ketepatan waktu yang berbeda-beda.
“Setiap kami cek ulang, selisih waktu antara satu jam dengan jam lainnya itu kisarannya lima menit. Nah ini kan harus dicermati.
Ternyata banyak warga yang sangat jarang mengurus jam pada masjid atau musalanya. Kasihan nanti warga yang sudah jalankan puasa ternyata ibadahnya sia-sia karena waktu azannya tidak akurat,” ungkapnya.
Kaprodi Magister Ilmu Hisab dan Falak UIN Walisongo, Ahmad Izudin mendapati ada dua jam yang tidak akurat. Satunya jam dinding yang terpasang di dalam ruangan muazin terdapat selisih pada detiknya. Dan sebuah jam tua juga terdapat selisih tiga menit.
“Oleh karenanya, kita cek tingkatkan keakuratannya memakai aplikasi dari BMKG. Ini jadi upaya supaya ibadah kita menjadi lancar dan tepat waktu,” kata Ahmad Izudin.
Takmir Masjid Agung Semarang, Muhaimin, mengatakan kegiatan pengecekan ulang sangat penting dilakukan karena masjid menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam menentukan salat lima waktu menjelang ramadan. Sehingga ibadah berbuka puasa dan sahur yang dijalankan umat muslim dapat terjaga dengan baik.
“Masjid kauman jadi standar waktu adzan untuk semua masjid-masjid dan musala sekitar. Maka dari itu, jika keakuratan waktu tidak benar akan timbul masalah, jadi kalibrasi waktu ini untuk meningkatkan ketepatan waktu bagi umat muslim,” tutupnya. adri-she
GIPHY App Key not set. Please check settings