SOLO (Jatengdaily.com) – Waduk selain menjadi objek wisata, juga merupakan ladang erezeki bagi warga. Menangkap ikan adalah aktivitas yang jamak kita lihat di tempat tersebut.
Seperti aktivitas yang dilakukan warga di Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali ini. Mereka menjemput rezeki di waduk untuk menangkap ikan dan menjualnya. Rata-rata mereka bisa mendapat 5-7 kilogram ikan nila dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya.
Dua warga menjala ikan di tengah Waduk Cengklik, dengan hanya menumpang sebuah gethek atau perahu dari bambu. Kebanyakan nelayan setempat menjala ikan mulai pagi hingga siang hari, dan jenis ikan yang sering diperoleh adalah nila. Foto: yanuar
Seorang warga mencari udang di kawasan pinggir Waduk Cengklik. Dengan hanya menggunakan alat sederhana, serok jala kecil mereka menyusuri tepian waduk yang dangkal untuk berbeuru udang. Foto: yanuar
Seorang pencari ikan melintas di waduk menggunakan gethek dan dijalankan memakai sebatang bambu. Warga banyak yang lebih suka memakai gethek karena menurut mereka tak bersuara, sehingga ikan tak mudah kabur saat akan dijaring maupun dipancing. Foto: yanuar
Di antara nelayan Waduk Cengklik juga ada yang menggunakan perahu motor untuk mencari ikan. Dengan perahu jenis ini selain lebih cepat juga jelajahnya lebih jauh di kawasan waduk. Foto: yanuar
GIPHY App Key not set. Please check settings