in

Bantuan Sosial Tunai Mulai Dibagikan ke Masyarakat

Para penerima BST Kota Semarang tertib dan tetap perhatikan social distancing di Kantor Pos Semarang. Foto: Ugl

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kantor Pos Semarang, Senin (11/5/2020) mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) putaran perdana kepada 47.129 warga masyarakat Kota Semarang. Bantuan tersebut merupakan pemberian dari Kementerian Sosial RI.

Kepala Kantor Pos Semarang Mujiono mengatakan, masing-masing KK mendapat BST sebesar Rp 600 ribu. Bantuan tersebut mulai tersalur tahap pertama.

Mujiono mengatakan, bantuan sosial tersebut disalurkan kali ini sebenarnya merupakan alokasi untuk putaran pertama bulan April. Sementara untuk putaran kedua bulan Mei dan putaran ketiga bulan Juni, mengikuti instruksi dari Kemensos.

“Bantuan sosial dari Kemensos menghendaki tidak langsung diberikan 3 bulan, tetapi secara bertahap, dilihat dari progresnya seperti apa,” jelas Mujiono.

Terkait siapa saja penerima BST ini, pihak Kantor Pos Semarang tidak mengetahui secara jelas. Masalah data itu, menjadi tanggung jawab Kemensos maupun Dinsos pada masing-masing kota.

Pihak Kantor Pos hanya fokus pada distribusi bantuan. Ada 3 skema yang dilakukan. Pertama skema door to door (dari pintu ke pintu), petugas pos mengunjungi langsung rumah penerima BST.

Lalu, kedua, disalurkan lewat Kantor Pos seperti yang dilakukan pada hari ini. Ketiga, disalurkan melalui kecamatan atau kelurahan-kelurahan.

“Wali Kota Semarang mempersilakan kepada kami, baiknya bagaimana, yang penting koordinasi,” kata Mujiono.

Sedangkan berdasarkan hasil koordinasi, dari 16 kecamatan di Kota Semarag, ada beberapa yang disalurkan di kelurahan. Seperti di Kecamatan Tugu, Ngaliyan, Mijen, Pedurungan, dan Genuk.

Pembagian per wilayah  ini disebabkan atas berbagai pertimbangan untuk memudahkan distribusi bantuan. “Kami sadar bahwa, Kantor Pos di Kota Semarang hanya ada 33 cabang pembantu,” tandasnya.

Dikatakan, hampir 70 persen cabang pembantu Kantor Pos sewa, ruko. Apabila dipaksakan di Kantor Pos semua, dikhawatir akan terjadi kerumunan yang kurang kondusif.Ugl–st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Masa Pandemi Covid-19, MUI Anjurkan Shalat Idul Fitri di Rumah

Daerah Lain Perlu Meniru Desa Percontohan Siaga COVID-19 di Rembang