in

Pegawai MAJT Antusias Ikuti Pelatihan Pengelolaan Medsos

Presenter TVKU, Myra Azzahra, menyamp;aikan materi personal branding pada pelatihan pengelolaan media sosial di Kampus Udinus, Sabtu.

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Para peserta workshop ‘strategi pengelolaan media sosial di era digital’ sangat antusias mengikuti pelatihan. Bahkan peserta yang ditarget hanya dibatasi hingga 50 orang ternyata yang mengikuti pelatihan mencapai 56 peserta. Workshop yang digelar di kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dibuka oleh Rektor Udinus, Prof Dr Ir KH Edi Noersasongko, Sabtu (18/1)

Para peserta workshop berasal dari pengurus MAJT, pegawai MAJT, Rima MAJT, LAZISMA, Radio DAIS, perwakilan dari Masjid Baiturarahman, dan perwakilan dari Masjid Agung Semarang.

‘’Sesuai dengan amanat raker di Bandungan dan pengejawantahan saat Bapak Gubernur menyampaikan sambutan di Purworejo, bahwa secara prinsip MAJT harus populer dan harus memiliki trademark, sehingga diperlukan branding melalui media sosial,’’ tegas Prof Edi pada pembukaan workshop.

Prof Edi yang juga Wakil Ketua PP MAJT menambahkan, workshop pengelolaan teknologi informasi media sosial ini salah satu tujuannya, yakni mengenalkan agar pegawai dan pengurus MAJT ‘melek’ teknologi informasi, memberikan keterampilan tekonologi informasi bagi peserta, mendakwahkan kegiatan dan program-program MAJT, serta mengenalkan jenis media sosial.

Menurut Prof Edi, pada pengukuhan pengurus DPP MAJT periode 2019-2023 di Purworejo 10 November 2019 lalu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya menginginkan MAJT menjadi pusat dakwah Islam yang washatiyah, moderat dan modern yang menjangkau tidak hanya masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga masyarakat dunia.

‘’Sekarang ini eranya digital, sehingga mau tidak mau harus memanfaatkan sedemikian rupa. Ada facebook, ada IG, ada twetter, dan sarana medsos lainnya harus dimanfaatkan untuk mem-branding dan mempopulerkan MAJT dan masjid Kauman, maupun Masjid Baiturrahman Semarang,’’ kata Prof Edi Noersasongko.

Agar bisa mendunia, lanjut Prof Edi, MAJT perlu mengembangkan dakwah yang berbasis teknologi informasi, serta mengisinya dengan dakwah washatiyah yang moderat. Teknologi informasi akan bisa memberikan manfaat maksimal, kalau pengelola MAJT tahu bagaimana cara menggunakannya.

Ketua Bidang Humas, H Isdiyanto SIP mengatakan, workshop ini digelar salah satunya mengembangkan dakwah digital di MAJT. Dakwah digital dipandang sangat penting untuk dilakukan guna mewujudkan visi MAJT yakni menjadikan Masjid Agung Jawa Tengah pusat peribadatan dan peradaban Islam Ahlusunnah wal jama’ah yang unggul di tingkat nasional dan internasional, dengan tagline MAJT mendunia.

‘’Kami sangat berterima kasih kepada Udinus yang telah memberikan fasilitas untuk terselenggaranya pelatihan pengenalan medsos. Workshop pengelolaan teknologi informasi media sosial ini adalah salah satu program dari bidang hubungan masyarakat PP MAJT, guna mengembangkan dakwah digital yang diselenggarakan oleh MAJT, Tentu saja juga harus terekspose di media mainstream, baik media cetak, online, elektronik,” katanya.

Salah satu pembicara dalam pelatihan, Myra Azzahra, menyampaikan bahwa personal branding sangat diperlukan di era digital saat ini. Presenter TVKU yang pernah dinobatkan sebagai presenter wanita terbaik dua kali ini memberikan contoh bahwa branding bisa mengangkat produk bisa menjadi brand yang mudah dikenal oleh masyarakat.

‘’Orang beli air mineral ya pasti Aqua, meskipun sebenarnya dia tidak membeli air mineral merk Aqua. Contoh lainnya, logo apel pada sebuah produk yang terbersit adalah Iphone, mahal, dan bagus. Kalau brand seperti ini diterapkan oleh pengelola MAJT, maka brand MAJT bisa mendunia,’’ ujar Myra. st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Phylatelis Senior Hocky Haryanto Ramaikan Stan Pasar Semawis

Banjir Demak Surut, Bantuan Masih Mengalir