SEMARANG (Jatengdaily.com) – PSSI memperbolehkan klub merevisi kontrak pemain dan membayar gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang telah disepakati, terkait force majeure yang terjadi di Kompetisi Liga 1 2020.
Salah satu pemain PSIS Semarang Harinur Yulianto merespon tentang kabar dari federasi tersebut. Hanya saja dia berharap segera ada pertemuan pemain dan manajemen skuat Mahesa Jenar untuk membahas soal gaji pemain.
“Kalau dari manajemen belum ada pemberitahuan kontrak, termasuk rencana pembaruan gaji yang dibayarkan sebesar 25 persen. Belum ada pembicaraan apapun dengan semua pemain,” kata Harinur.
Pemain asal Kendal ini berharap jika memungkinkan ada kesepakatan kedua belah pihak yaitu pemain dan manajemen untuk sama-sama mendapatkan win-win sulotion.
Selain itu Harinur berharap manajemen bisa membayar gaji penuh untuk bulan Maret ini. Apalagi selama Maret aktivitas berjalan normal sampai 23 Maret kemarin.
“Bulan Maret kami masih beraktivitas normal. Semoga kami tetap mendapatkan hak penuh, setelah itu baru dibicarakan bersama untuk bulan berikutnya. Memang ini musibah, jadi semua tidak ada yang tahu. Harapannya ada jalan terbaik,” pungkasnya. zia-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings