DEMAK (Jatengdaily.com) – Banjir masih menggenagi sejumlah daerah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga Kamis (11/2/2021), sejumlah desa masih terendam khususnya di daerah Sayung Demak, dengan tinggi genangan hingga satu meter.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak HM Agus Nugroho LP mengungkapkan, hujan ekstrim yang mengguyur Jawa Tengah termasuk di dalamnya Kabupaten Demak menjadikan sekitar enam kecamatan terdampak banjir.
Di samping intensitas hujan tinggi, genangan banjir diperparah kiriman air dari hulu yang tak tertampung aliran sungai sempit oleh sedimentasi hingga limpas.
“Sungai tidak mampu menampung dan meluap itu karena beberapa faktor, yaitu sedimentasi, penyempitan, sampah, dan sebagainya, termasuk tanggul kritis,” ujarnya.
Disebutkan, enam kecamatan tersebut yaitu, Sayung, Karanganyar, Karangawen, Guntur, Karangtengah, dan Mranggen. Banjir terparah di Kecamatan Sayung lantaran genangan air hujan bercampur dengan air pasang laut atau rob. Setidaknya ada sekitar 10 desa yang terendam hingga sekarang.
Berdasarkan data BPBD, masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Sayung tersebar di Desa Prampelan sebanyak 1.289 kepala keluarga (KK), Loireng (1.074 KK), Tambakroto (25 KK), Purwosari (201 KK), Kalisari (2.440 KK), Sayung (3.200 KK), Dombo (112 KK), Bulusari (51 KK), serta Desa Pilangsari (775 KK).
Sementara Kecamatan Karanganyar hanya Desa Ketanjung sebanyak 750 KK atau 1.200 jiwa, Kecamatan Guntur ada di Desa Blerong sebanyak 96 KK atau 384 jiwa. Sedangkan Kecamatan Karangtengah warga terdampak banjir ada di Desa Batu sebanyak 172 KK, Dukun ( 10 KK), serta Tambakbulusan ( 643 KK). rie-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings