in

Pemudik Nataru Sudah Berdatangan ke Jateng, Polda Giat Antisipasi

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Polda Jateng melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kedatangan para pemudik libur Natal dan Tahun Baru 2022. Sejauh ini sudah ratusan pemudik mulai masuk berdatangan ke Jateng, yakni sebanyak 297 pemudik telah kembali ke Jawa Tengah, sejak 6-20 Desember 2021.

“Para pemudik dilakukan pengecekan kesehatan dan pendataan terkait berapa lama mereka melaksanakan mudik. Siapa pun yang datang catat dan laporkan di PPKM. Jadi pos PPKM nanti bertugas me-review, mencatat kedatangan arus mudik,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kamis (23/12/2021).

Polda Jawa Tengah harus mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 terutama varian Omicron. Dia mengungkap, mulai 24 Desember 2021 Polda Jawa Tengah akan mendirikan pos pengamanan libur Natal dan tahun baru.

“Selain mengamankan kegiatan masyarakat yang merayakan ibadah natal dan tahun baru, juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19,” tegas Luthfi.

Luthfi meminta masyarakat Jawa Tengah tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan gelombang COVID-19 selama libur Natal dan tahun baru. Dia meminta anggotanya tidak lengah mengamankan libur Natal dan tahun baru di Jawa Tengah.

“Jangan sampai kita lengah, bangga sudah melaksanakan tugas pokok mengamankan kegiatan Natal dan tahun baru, tetapi daerah kita nanti terjadi lonjakan fluktuatif yang tidak terkendali seperti lebaran yang lalu,” ungkap Luthfi.

Kegiatan pendataan tersebut dilakukan hingga ke tingkat RT dengan sinergi TNI Polri bersama pemerintah kota / kabupaten setempat. Babinsa TNI, Bhabinkamtibmas Polri, serta perangkat desa melaksanakan tracking dan tracing terhadap setiap pendatang yang masuk ke wilayahnya.

Polda Jateng dalam rangka Nataru,tambahnya, akan menggelar operasi Lilin Candi 2021 selama dua minggu, dimulai sejak 24 Desember esok. Sifat operasi menitik beratkan pada kegiatan kemanusiaan.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumuman, serta mematuhi penerapan protokol kesehatan selama melaksanakan ibadah perayaan natal dan tahun baru.

“Selain mengamankan kegiatan masyarakat yang merayakan ibadah natal dan tahun baru, dilaksanakannya operasi tersebut juga dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19,” tutupnya. adri-yds

Written by Jatengdaily.com

Usai Kalahkan Persiba, Persis Solo Fokus Hadapi Semifinal

Dukung Lahirnya Unicorn Lokal dan Entrepreneurship Milenial, Telkom Siap jadi Lokomotif Digital