Loading ...
laeli sugiyono bps jateng

Oleh: Laeli Sugiyono
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jateng

SALAH  satu komponen pengeluaran yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama Ramadhan dan jelang hari raya Iedul Fitri tahun 2021 adalah pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang layani rumahtangga (LPNRT).

Tak dipungkiri umat Islam yang mencapai 90 perisen lebih dari total penduduk Jawa Tengah menjadi potensi sedikit meningkatkan daya beli masyarakat. Betapa tidak zakat, infak, dan sodakoh (zis) yang dikeluarkan setahun sekali afdolnya dikeluarkan saat romadhan dan jelang Iedul fitri.

Badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Semarang mencatat perolehan dana zakat infak dan sodaqoh (ZIS) tahun 2020 sebesar Rp 4,1 miliar. Dari jumlah itu, Rp 3,5 miliar dikembalikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Salah satunya memberikan alat bantu bagi disabilitas. Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, dana ZIS dapat membantu pemkab mengatasi berbagai persoalan sosial ekonomi dan keagamaan, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Potensi penerimaan ZIS oleh unit pengumpul zakat (UPZ) kabupaten kota se Jawa Tengah diperkirakan mencapat Rp. 185 milyar. Potensi ini secara keseluruhan masih relatif sedikit sehingga belum mampu menopang secara berkelanjutan pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) yang lesu akibat diterpa gelombang pandemi COVID-19. Ini karena total pengeluaran konsumsi rumah tangga kaum duafa secara agregasi sumbangsihnya rendah terhadap keseluruhan pengeluaran rumah tangga.

Data PDRB triwulan I 2021 komponen pengeluaran Lembaga Non Profit yang melayani RT (LNPRT) tercatat sebesar Rp. 2.547,69 milyar yang tumbuh positif sebesar 0,13% sementara komponen pengeluaran selain LNPRT justeru mengalami kontraksi kecuali ekspor impor yang tumbuh juga positif sebesar 2,32%.

Pengeluaran LNPRT ini secara makro memang tidak memberikan sumbangan yang berarti bagi PDRB Jawa Tengah akan tetapi secara mikro telah dapat menyelematkan kaum duafa dalam menghadapi situasi yang serba sulit di masa pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir.

Dalam keterkaitan antara pengeluaran LNPRTT dengan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) secara langsung belum dapat mendongkrak pertumbuhan positif komponen pengeluaran rumah tangga yang tercatat terkontraksi sebesar -1,89%. Meskipun demikian peranan ZIS dalam membantu kaum duafa cukup menggembirakan mereka tatkala mereka tidak mempunyai daya upaya apa-apa. st dalam memenuhi kebutuhan hidup yang serba sulit di masa pandemi Covid-19. Wallahu alam bisawab.Jatengdaily.com–st

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version