in ,

Obati Kerinduan, Payung Teduh Sapa Ratusan Penonton di Taman Indonesia Kaya

Grup Band Payung Teduh Sapa Ratusan Penonton di Taman Indonesia Kaya. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Ratusan penonton menikmati penampilan grup Band Payung Teduh, Sabtu (20/10/2022) malam yang berlangsung di Taman Indonesia Kaya Semarang.

Mengobati kerinduan penggemarnya, grup band yang merupakan band alternatif atau indie Indonesia beraliran fusi antara folk, keroncong, dan jazz ini membawakan sembilan lagu, selama 90 menit.

Payung Teduh membawakan  lagu antara lain Rayuan Pulau Kelapa, Sebuah Lagu, Berjalanlah, Malam, Pagi Belum Sempurna, Suar, Nanti, Diamlah dan Resah. Penampilan mereka juga dimeriahkan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (PSM Unnes)

Sesekali para penonton juga terdengar bernyanyi bersama mengikuti Payung Teduh. Marsya Ditia anggota Payung Teduh mengungkapkan, senang bisa hadir dan tampil secara langsung di Taman Indonesia Kaya.

”Melihat semangat dan antusiasme para penikmat seni di kota Semarang, memberikan energi dan semangat tersendiri bagi kami dalam menyuguhkan pertunjukan ini,” katanya.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan, perhelatan Senandung di Taman Indonesia Kaya ini memang menjadi pertunjukan pembuka setelah beberapa tahun terakhir ini terhenti untuk menyuguhkan hiburan bagi masyarakat kota Semarang karena pandemi yang melanda.

”Sebelumnya, Taman Indonesia Kaya kerap menghibur para penikmat seni dengan mengadakan pertunjukan rutin di tiap akhir pekan di penghujung bulan. Agar dapat menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat, selama pandemi melanda, kami juga melakukan perbaikan beberapa fasilitas taman agar dapat berfungsi secara optimal. Semoga segala upaya yang kami lakukan dalam menyuguhkan ruang publik dan hiburan bagi masyarakat Semarang dapat diterima dengan baik,” ungkap Renitasari Adrian,  semalam.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2018, Taman Indonesia Kaya telah menjadi ruang kreativitas bagi para seniman dalam menampilkan ragam pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat kota Semarang dan sekitarnya secara gratis.

Menurutnya, pandemi yang melanda Indonesia membuat berbagai kegiatan di Taman Indonesia Kaya ditiadakan. Setelah terhenti selama dua tahun,  Taman Indonesia Kaya kembali menyuguhkan hiburan yang menarik bagi masyarakat kota Semarang dengan sebuah pagelaran musik bertajuk Senandung di Taman bersama Payung Teduh.

Payung Teduh diciptakan oleh dua teman dekat yang menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk bermain musik di kantin kampus. Mereka juga menyediakan musik latar untuk Teater Pagupon di Universitas Indonesia.

Pada Desember 2010, mereka memutuskan untuk merekam musik yang sering mereka mainkan di teater. Seiring berjalannya waktu, Payung Teduh mendapat respon yang luar biasa dari pendengar, terutama di sekitar Asia seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Selain Marsya Ditia, band yang sudah menghasilkan 5 album ini juga beranggotakan Alejandro Saksakame selaku drum dan perkusi, Abdul Aziz selaku bass, dan Ivan Penwyn selaku gitar dan terompet. Pada 2021, Payung Teduh juga meluncurkan single berjudul Suar. she

Written by Jatengdaily.com

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga di Demak Upaya Cegah Stunting

Percepatan Proses Pembangunan Butuh Konsistensi Ketaatan Hukum