SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pewarta Foto Indonesia bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) menggelar pameran fotografi bertajuk Jawimajinasi di Gedunga Audetrap, Kota Lama Semarang, Selasa (27/9)
Pameran fotografi ini menampilkan karya-karya dari 17 fotografer yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia. Karya yang ditampilkan bercerita tentang berbagai objek yang ada di kawasan wisata, khususnya di wilayah yang dinaungi oleh Badan Otorita Borobudur meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Bagi mengungkapkan Jawimajinasi yang menjadi tema pameran itu memiliki arti imajinasi di tanah Jawa.
Dikatakan dari pameran fotografi ini bisa lihat sudut-sudut yang menarik dari pariwisata, kuliner, dan perilaku masyarakat yang memproduksi sesuatu. Fotografer menampilkannya dan itu akan menjadi satu katalog tentang sudut-sudut wisata yang ada di Indonesia.
“Khususnya hari ini yang ada di sekitar Jateng, Jatim, dan Yogyakarta. Tadi bisa ditampilkan kepada publik agar mereka bisa melihat , seperti ini lho indahnya. Jadi akan menghadirkan nanti orang-orang agar bisa penasaran dan datang. Ini cara yang menurut saya bagus,” jelasnya.
Ganjar pun memberikan ide beberapa karya foto yang dipamerkan untuk dibuat baju secara eksklusif dalam pameran tersebut.
“Hari ini ada medianya yang cukup bagus, kain. Terbayangkan oleh saya tadi cukup eksklusif. Coba kalau itu dibuat baju akan lebih menarik lagi,” ujar Ganjar usai membuka dan melihat pameran fotografi tersebut.
Nantinya bila karya tersebut bisa direalisasikan kemudian semua mau order dan diizinkan oleh pemilik fotonya maka akan menjadi sangat eksklusif. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan banyak orang mencetak fotonya pada kain dan dijadikan baju.
“Bukan tidak mungkin lho nanti orang difoto dengan berbagai latar tempat pariwisata dan dibuat baju secara ekslusif, pasti mahal. Ini menarik dan bisa juga menjadi media promosi pariwisata,” ungkapnya.
Sedangkan karya yang dicetak dalam media akrilik dan berdimensi. Itu menurut dia memberikan nuansa berbeda dalam menikmati karya fotografi.
Dia berharap karya-karya fotografi itu nanti dapat dipamerkan ke luar melalui berbagai media seperti media mainstream, media sosial, bahkan melalui berbagai diskusi, baik tentang objek maupun tentang fotografinya. Selain itu juga menjadi media promosi pariwisata yang sangat menarik. Apalagi saat ini hampir semua kalangan menggandrungi fotografi
“Dunia ini pasti akan sangat menarik karena saya melihat banyak orang yang tertarik, tidak hanya anak muda lho, orang tua juga tertarik seperti pensiunan saja sekarang beli kamera, dan teknologi digital makin canggih. Handphone yang berkamera saja sekarang bisa menjadi lomba dan aplikasi yang bagus-bagus maka ini menjadi ruang yang terbuka untuk para fotografer untuk bisa menampilkan karya jitunya dengan menampilkan objek yang indah. Saya melihatnya tadi, wow, luar biasa,” katanya.
Dirut Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, mengatakan karya fotografi itu diabadikan oleh 17 pewarta foto di 14 kabupaten yang berada di wilayah BOB. Total karya foto yang dihasilkan selama empat bulan ada sekitar 12 ribu karya. Dari ribuan karya itu kemudian dikurasi menjadi 400 karya yang kemudian dibukukan dengan judul Jawimajinasi.
“Nah ini sekarang baru 14 kabupaten, di mana total ada 12 ribu hasil foto, dikurasi menjadi 400 untuk masuk di dalam buku itu. Semua bisa diunduh melalui scan barcode untuk bisa dilihat. Ini akan menjadi materi promosi untuk kabupaten tersebut, khususnya untuk Jawa Tengah. Ini nanti hasilnya diserahkan kepada kabupaten sebagai materi pemasaran bersama,” katanya. adri-yds