KLATEN (Jatengdaily.com) – Masyarakat Dukuh Girpasang, Kelurahan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten berbahagia karena kini tak terisoliasi lagi. Warga di daerah lereng Gunung Merapi tersebut kini juga bisa beraktivitas normal tanpa ada kendala akses transportasi seperti sebelumnya.
Sebuah jembatan gantung yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah rampung pengerjaannya. Pekan lalu jembatan tersebut juga sudah diresmikan Ketua DPR Puan Maharani.
Dukuh Girpasang yang dihuni 12 keluarga ini berada di punggung bukit lereng Gunung Merapi. Pemukiman warga dukuh tersebut juga terpisahkan dengan sebuah jurang sedalam 100 meter. Warga pun untuk menjangkau antar desa sebelumnya harus melewati anak tangga berkelok-kelok sekitar 4 kilometer. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menuju desa lain dengan berjalan kaki.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan.
“Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri Basuki dilansir laman kemenpupr
Pembangunan Jembatan Gantung Girpasang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter ini dikerjakan oleh PT Astadipati Duta Harindo dan Hantarmasa – Global KSO dengan nilai kontrak Rp3,2 miliar. Pembangunannya dilakukan pada Juli-Desember 2021.
Jembatan Gantung Girpasang dibangun untuk menghubungkan Dusun Beringin dengan Dusun Girpasang yang dulu aksesnya terisolasi. Dengan adanya jembatan gantung tersebut, dapat menghemat waktu tempuh yang semula 15-30 menit menjadi 3-5 menit.
Menariknya lagi, kini kawasan tersebut juga menjadi destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal. Sebelumnya di kawasan ini juga sudah ada gondola untuk alat angkut orang yang dibangun pada tahun 2021.
“Saya dengar pada akhir pekan jumlah wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 5.000 orang. Karena kapasitas jembatan ini sebanyak 50 orang, maka perlu pengawasan agar jumlah yang melintasi tidak melebihi kapasitas tersebut. Faktor keamanan harus diutamakan,” kata Ketua DPR Puan Maharani.
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita menjelaskan bahwa sebelum ada jembatan gantung ini, akses Dusun Girpasang dilalui dengan jalan setapak naik turun jurang sedalam 150 m dan 1.001 anak tangga.
Kondisi tersebut juga mengakibatkan keterbatasan mobilisasi barang karena memanfaatkan alat transportasi berupa gondola kayu sederhana yang digunakan untuk mengangkut pakan ternak maupun hasil bumi penduduk setempat.
“Dengan adanya jembatan ini mempermudah mobilitas masyarakat Tegalmulyo sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya. yds