in

Cara Unik Berkampanye Amal Alghozali, Perangi Sampah Bikin Baliho dari Karung Bekas

Dukungan para petani Grobogan untuk caleg Amal Alghozali merebak di sejumlah lokasi di Grobogan. Para petani membuat APK dari karung bekas untuk meminimalisasi sampah. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)  – Seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat, Amal Alghozali memiliki cara unik untuk berkampanye. Berbeda dengan para caleg yang menggunakan jasa percetakan modern, Amal justru menggunakan media karung bekas untuk mengkampanyekan dirinya.

Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng 3, meliputi Kabupaten Grobogan, Blora, Pati dan Rembang itu mengaku, ide kreatif pembuatan APK dari karung bekas justru datang dari para petani dan pemuda di Grobogan. Secara suka reka para pemuda desa menyiapkan karung bekas dan membuat APK.

”Media kampanye sengaja menggunakan karung bekas karena lebih efisien. Media kampanye tidak harus dari barang mewah dan mahal. Karung pun bisa jadi malah lebih efektif,” kata Amal Alghozali.
Selain lebih efisien dan efektif, kampanye menggunakan media karung bekas diakui Amal bisa mengurangi sampah. “Lebih baik memanfaatkan sampah untuk dijadikan baliho, daripada mencetak baliho baru yang bisa menambah sampah,” ujar Amal, Kepala Departemen bidang Pertanian, Kemaritiman, dan Pangan DPP Partai Demokrat ini.

Tim relawan para pemuda dan petani menyiapkan APK dari karung bekas untuk meminimalisasi sampah. Foto:dok

Pria yang bekerja sebagai petani itu mengaku tidak pesimistis untuk bertarung dengan caleg lainnya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Karung-karung bekas yang sebagian dihibahkan warga untuknya itu kini sudah menjadi alat peraga kampanye (APK) yang tersebar di seluruh dapilnya.
“Hal ini muncul karena inisiatif para pemuda dan karangtaruna. Bahkan saya sampai terharu atas dukungan para petani di Grobogan. Para petani yang dimotori oleh para pemuda secara sukarela mengecat karung sebagai media kampanye saya,” ujar Amal.

Bukan berarti ingin irit pengeluaran biaya kampanye, menurut Amal, hal ini justru sebagai bukti nyata atas respons masyarakat sangat bagus. Ada juga warga yang secara sukarela memasang baliho karung bertuliskan nama saya di pagar pembatas rumah mereka,” ujar Amal.

“Pernah sekali baliho saya waktu itu begitu dipasang ada yang hilang. Selain itu juga sering kali baliho saya sudah tidak ada di beberapa titik yang saya pasang, karena mungkin dibawa orang atau karena mereka melihat itu hanya karung bekas,” ujar Amal.

Terkait media kampanye menggunakan karung bekas, tak terlepas dari peran Yulianto Delaveras, seorang pemuda asal Karangrayung, Grobogan. Pemuda desa ini bersama sejumlah pemuda dan petani di desanya secara suka rela mengecat karung, sebagai media kampanye untuk sosialisasi caleg Amal Alghozali.

”Mengapa menggunakan karung bekas? Karena karung lebih mendekatkan petani. Selain itu tulisan dalam karung itu juga dimaknai sebagai kritikan atas kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk, sehingga diharapkan melalui Pak Amal, pemerintah peduli dan memperhatikan nasib petani,” ujar Yulianto.

Sebagai persiapan pada masa kampanye, Yulianto dan para petani di daerah Karangrayung telah menyiapkan sedikitnya 1.500 karung bekas yang sudah selesai dicat dengan berbagai tulisan yang menggelitik dan menarik perhatian. Di antaranya, ‘Stop Impor Jelang Panen, ‘Pupuk Murah dan Mudah. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Pemuda Desa Suka Rela Siapkan APK dari Karung Bekas untuk Dukung Amal Alghozali

KKN Tematik Undip Dorong Pemanfaatan Sendang Pongangan Bulusan untuk Lestarikan Sumber Air