Serukan Gerakan Beli Indonesia Antar Heppy Trenggono Raih Doktor Kehormatan dari Unissula

Heppy Trenggono (kiri) menerima Gelar Doktor Kehormatan dari Rektor Unissula Prof Dr Gunarto. Foto: siti
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Gerakan Beli Indonesia yang digaungkan oleh Heppy Trenggono, merupakan gagasan yang mendapat sambutan luar biasa dari sejumlah pihak. Termasuk diantaranya sejumlah pemerintah daerah (kabupaten dan kota), kementerian, kalangan pondok pesantren dan perguruan tinggi.
Oleh karena itu, gagasan Gerakan Beli Indonesia itu juga menjadi salah satu kelebihan dia, yang mengantarkannya memperoleh Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) untuk bidang Hukum Bisnis.
”Gerakan Beli Indonesia adalah gerakan edukasi kepada masyarakat. Bagaimana masyarakat kita dorong membeli produk-produk buatan anak bangsa sendiri. Caranya, dengan mendekatkan kepada pemimpim-pemimpin daerah untuk bisa mengalokasikan anggarannya untuk menggunakan jasa-jasa buatan anak bangsa. Gerakan ini kita dorong juga untuk para legeslatif, pimpinan kampus, dan pimpinan pondok pesantren, dan masyarakat pastinya. Tujuannya, untuk menumbuhkan ekonomi rakyat dengan menggunakan produk lokal,” jelasnya, Sabtu (21/1/2023), di kampus Unissula.
Heppy Trenggono mengatakan hal itu saat dikukuhkan sebagai Doktor Kehormatan untuk bidang hukum bisnis dari Unissula Semarang. Dr Heppy Trenggono SKom MKom, merupakan salah satu pengusaha sukses asal Jawa Tengah dan juga motivator nasional, yang lahir di Batang pada 20 April 1967. Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menganugerahkan Gelar Doktor Kehormatan tersebut kepada Heppy Trenggono yang dilangsungkan di kampus Unissula
Lebih lanjut menurutnya, Gerakan Beli Indonesia sudah selayaknya diedukasi-kan pada anak-anak sejak kecil.”Yang paling ideal dilatihkan kepada anak-anak sejak dini, karena bergeraknya ekonomi rakyat tidak cukup dengan slogan, tapi dengan membela menggunakan produk dalam negeri,” jelasnya.
Dukungan pemerintah semakin ke sini, menurutnya makin baik. ”Pemerintah menghargai produk dalam negeri. Beberapa kementerian juga mendukung penggunaan produk lokal, dengan cara menggerakan penggunaan produk anak bangsa. Gerakan ini juga sudah dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota, pesantren, kampus, termasuk Unissula dan pastinya juga masyarakat umum. Tujuannya, agar seluruh proses pembangunan Indonesia harus melibatlan partisipasi seluruh rakyat Indomesia, dari rakyat untuk semua rakyat,” jelasnya.
Rektor Unissula mengatakan, Heppy Trenggono layak diberi gelar Doktor Kehormatan. Pasalnya Heppy Trenggono menghasilkan beberapa karya ilmiah, penelitian dan buku. Juga tulisannya yang dimuat baik di jurnal Internasional maupun Nasional di jurnal SINTA 2.
Juga berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya terkait dengan gagasan Gerakan Beli Indonesia. Heppy Trenggono juga ahli di bidang ekonomi, yang bisa membangkitna ekonomi Indonesia menjadi negara besar.
”Kami mengukuhkan Heppy Trenggono dengan gelar Doktor Kehormatan. Dia memiliki karakter yang baik untuk turut membangun bangsa Indonesia. Kami juga mendorong Gerakan Beli Indonesia. Di Unissula sendiri sudah 11 tahun melaksanakan gerakan tersebut. Dimana, kami dimotori oleh ketua yayasan dengan membeli produk-produk buatan yang ada di bawah yayasan kita,” jelasnya.
Rektor mengatakan, FH Unissula memberi gelar kehormatan doktor dari sejumlah bidang. ”Salah satu keunggulan FH kami, adalah memperbanyak jumlah doktor dari luar dari beberapa multi disiplin ilmu. Kita menghadirkan dosen-dosen dari kalangan praktisi dan akademik untuk memperkokoh sumber daya manusia (SDM),” katanya.
Hadir juga Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Drs Tjoek Subhan Sulchan, Ketua Senat Unissula Prof Dr Anis Masdurohatun SH MHum, Ketua Pembina YBWSA Drs Azhar Combo dan para Wakil Rektor serta pimpinan fakultas dan tamu undangan. she