in

Konsul Jenderal Yu Hong Sumbang Buku Ke MAJT

Ketua Dewan Pengawas PP MAJT, KH Ahmad Darodji menerima sumbangan buku dari Konsulat Jenderal Xu Hong, di MAJT. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Konsul jenderal Yu Hong memberikan bantuan Buku ke Perpustakaan Cheng Ho – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). MAJT berharap kerja sama pertukaran budaya Indonesia (Islam) dan budaya Tiongkok dapat selalu berkembang dan ditingkatkan dengan berbagai kegiatan pertukaran budaya yang positif dan saling menghargai.

Dalam kunjungannya konsul Jenderal Yu Hong berharap dengan adanya sumbangan buku terkait dengan Budaya – Budaya China ke Perpustakaan Cheng Ho – MAJT dapat memberikan referensi bagi pengunjung serta jamaah MAJT untuk mengenal lebih dalam tentang kebudayaan china.

Konsul Jenderal Yu Hong juga menyampaikan adanya satu nasib dengan bangsa Indonesia untuk saling berkomunikasi secar positif dan saling membantu di berbagai bidang. Yu Hong juga berharap bisa mendapat masukan tentang pendidikan, dan budaya dari para pengurus MAJT.

Sumbangan buku yang diberikan oleh Konsul Jenderal Yu Hong berupa 22 judul buku tentang budaya dan seni yang ada di Tiongkok dan 3 unit komputer guna membantu operasional kegiatan di Perpustakaan Cheng Ho – MAJT.

Kunjungan diterima oleh Pengurus MAJT antara lain Dr. KH. Ahmad Darodji (Ketua Dewan Pengawas PP MAJT / Ketua MUI Prov. Jawa Tengah); KH. Hanief Ismail, Lc (Wakil Ketua); Prof. Dr. KH. Eddy Noersasongko (Wakil Ketua / Rektor UDINUS Semarang); Drs. KH. Ahyani (Wakil Ketua); Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag (Sekretaris PP MAJT); Dr. KH. M. Syaifuddin, MA (Wakil Sekretaris/ Direktur PP Tahfidz MAJT-Baznas Jateng); Dr. Norhadi, Akt, M.Si (Bendahara PP MAJT); Drs. KH. Ahmad Hadlor Ikhsan (Ketua Bidang Ketakmiran); dan Dr. Guruh Fajar Sidik, M.Kom (Bidang Kerjasama).

Ketua MUI Jawa Tengah KH. Ahmad Darodji, menyampaikan bahwa perlunya pertukaran budaya yang telah dijalin oleh MAJT dengan Pemerintah Tiongkok telah terjalin lama sejak tahun 2009 oleh Ketua badan Pengelola masjid Agung Jawa Tengah saat itu KH. Ali Mufiz, yang juga di tidak lanjuti dengan pertukaran pelajar (santri) dari MAJT dan Pesantren di Jawa Tengah untuk belajar ke Tiongkok.

Di masa depan MAJT dan Baznas Jawa Tengah juga siap untuk menerima pertukaran pelajar dari Tiongkok guna belajar kebudayaan Indonesia (Islam) lebih dekat.

Beberapa pengurus MAJT yang pada bulan Mei lalu diundang Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya berkunjung ke Urumqi – Xinjiang, menyampaikan selama dalam kunjungan tersebut, Pengurus MAJT diajak ke sekolah seni dan juga ke salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam serta ke perusahaan produksi pakan ternak di sana.

Direktur Pesantren Tahfidz MAJT – Baznas Jawa Tengah, Dr. KH. M. Saifuddin, MA, juga berharap ke depan pesantren Tahfidz MAJT – Baznask Jateng mempunyai program penguatan kompetensi santri mahasiswa dalam bentuk pengabdian masyarakat, perkuliahan non gelar dan penelitian yang dilakukan di China. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Fariz RM Bangga, Lagu Karyanya Dibawakan Penyanyi Milenial

Tani Merdeka Demak Deklarasi Dukung Paslon Edi – Eko