DEMAK (Jatengdaily.com) – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kembali mengunjungi korban banjir di Demak, Minggu (17/03/2024). Tak hanya meminta Pemda dan Polres Demak segera melakukan penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak banjir, namun juga berjanji berkerjasama BBWS lakukan perbaikan tanggul sungai yang jebol.
Seperti diketahui, banjir episode kedua kembali melanda Kabupaten Demak beberapa hari terakhir. Tak hanya merendam kawasan Karanganyar, bencana kali ini meluas di sepuluh kecamatan. Sebagian besar disebabkan jebolnya tanggul sungai yang melintasi kawasan tersebut. Akibat tak mampu lagi menampung debit air sungai yang meningkat tajam akibat guyuran hujan lebat di daerah hulu.
“Kegiatan yang mengarah pada bantuan sosial, seperti logistik dan obat-obatan agar segera disalurkan ke warga terdampak banjir. Karena saat ini mereka pasti sangat membutuhkannya,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat mengunjungi lokasi pengungsian di Yayasan Jati Sumo Negoro, Desa Merak, Kecamatan Dempet.
Turut hadir mendampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE, serta Kapolres AKBP Muhammad Purbaja dan Dandim Letkol Inf Maryoto, tentunya.
“Kesehatan para pengungsi juga harus diutamakan. Kami bersama instansi terkait akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjamin persediaan obat-obatan cukup untuk korban banjir,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro dalam upaya tanggap bencana di Jawa Tengah, juga akan bekerjasama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengatasi banjir di Kabupaten Demak.
“Kerjasama TNI – Polri dengan BBWS serta pemerintah daerah akan fokus terhadap perbaikan tanggul sungai di Kabupaten Demak. Sehingga masalah banjir tidak terulang kembali. Kami juga sudah turunkan sejumlah personel guna turut membantu penangan banjir,” tandasnya.
Di sisi lain, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE mendesak agar masalah pintu air Bendungan Wilalung dibahas di tingkat pusat. “Ini sangat krusial dan harus dibahas di tingkat pusat, karena berdampak luas pada banjir di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” kata bupati.
Terlebih saat ini situasi semakin mendesak dengan empat tanggul yang jebol, salah satunya terkait persoalan pintu air Bendung Wilalung. “Kami minta dilakukan koordinasi dengan BBWS agar pintu air di Bendung Wilalung yang mengarah ke Kabupaten Pati tersebut dibuka. Ini mendesak sifatnya, untuk mengurangi tekanan air di Sungai Wulan,” pungkasnya. * rie-St