DEMAK (Jatengdaily.com) – Produk hasil kreasi dan inovasi (kreanova) warga Kabupaten Demak disebut Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT tak kaleng-kaleng. Sebagai wujud dukungan atas kreanova berkualitas tersebut, diinstruksikan OPD terkait untuk mendampingi dan mendukung pengembangannya.
Saat meresmikan Lomba Kreanova dan Penelitian Kabupaten Demak 2024 gelaran Bappelitbangda Kabupaten Demak, Sekda Akhmad Sugiharto mengungkapkan, apresiasi atas meningkatnya jumlah peserta. Selain juga banyaknya hasil kreanova peserta lomba yang disebutnya ‘tak kaleng-kaleng’.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta lomba kreanova dan penelitian 2024 berlipat banyak. Berkat publikasi yang gencar hingga di kecamatan-kecamatan, jumlah peserta yang pada 2023 hanya 25 untuk kelompok kreanova, tahun ini meningkat tajam menjadi 87 proposal yang masuk.
“Ini tanda antusias masyarakat yang bagus. Bahkan melihat hasil kreanova yang ditampilkan, produk kreator dan inovator asli Demak tak bisa dipandang sebelah mata. Istilahnya, tak kaleng-kaleng,” kata Pak Gik, demikian Sekda Akhmad Sugiharto akrab disapa.
Satu hal yang bikin terpana, lanjut Sekda, saat kunjungan kerja di Banyumas terkait pengelolaan sampah, mesin pengolah sampah yang digunakan merupakan karya warga Demak. “Kita ini seperti kecolongan. Hasil karya kreanova warga Demak, malah berguna di Banyumas,” tuturnya.
Sehubungan dua hal tersebut, Sekda Akhmad Sugiharto komitmen, mewajibkan OPD terkait produk kreanova unggulan hasil lomba membantu mengembangkannya. Tak hanya mendampingi, jika perlu memberi dukungan dalam bentuk anggaran sehingga produk kreanova tersebut lebih berdaya guna dan bernilai pula.
“Jika perlu mewajibkan semua OPD juga masyarakat Demak menggunakan produk hasil kreanova warga Demak. Jika bukan kita yang mencintai dan mengawali menggunakannya, siapa lagi?” kata sekda.
Di sisi lain, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Demak Masbahatun Ni’amah SSi menjelaskan, lomba kreanova dan penelitian Kabupaten Demak merupakan agenda tahunan. Dilaksanakan dalam rangka memberikan penghargaan masyarakat Demak yang telah berhasil sebagai penemu atau pengembang. Bahkan karyanya secara nyata sudah diterapkan, teruji dan terbukti kemanfaatannya.
“Selain itu juga dimaksudkan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berbudaya kreatif dan inovatif. Utamanya dalam bidang iptek penerapan teknologi tepat guna di masyarakat,” tuturnya, didampingi Kabid Penyusunan Program dan Litbang, Neny Hidayati SPt MLing.
Mengusung tema ‘Rekayasa Teknologi dalam Mendukung Produktivitas Industri Hijau dan Pertanian Berkelanjutan’, lomba Kreanova dan Penelitian Kabupaten Demak 2024 diikuti 87 peserta kreanova dan 22 peserta penelitian. Selain diikuti masyarakat umum, peserta adalah kelompok pelajar, yang jumlahnya bahkan mendominasi.
“Sebagai bentuk penghargaan, juara pertama mendapatkan uang pembinaan Rp 15.000.000 untuk kreanova, dan Rp 10.000.000 untuk hasil penelitian terbaik. Di samping pula mengikutsertakan mereka pada ajang sama di tingkat provinsi bahkan nasional,” pungkasnya. rie-she