SEMARANG (Jatengdaily.com) – Warga Perumahan Sulanji, Jalan Karonsih Utara, RT 03 RW 03 Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mengeluhkan proyek pengerjaan galian air bersih milik PDAM Tirta Moedal.
”Warga mengeluh atas buruknya pengerjaan galian pipa PDAM tersebut. Sudah berkali-kali dilaporkan, tetapi tidak ada perhatian sama sekali. Bahkan sudah ada pengendara motor terjatuh akibat penutupan galian pipa kurang bagus,” ujar Dr H Wahyono MSi, tokoh masyarakat setempat.
Dosen Unnes ini juga mengatakan, akibat buruknya pekerjaan proyek galian pipa PDAM ini, warga RT 03 Sulanji harus iuran untuk membayar tukang merapikan paving dan membeli material yang rusak akibat dibongkar untuk saluran PDAM.
“Kalau pengerjaan galian jalan itu di kota, berarti untuk perizinannya ada di Dinas PUPR Kota. Jadi kita minta dinas terkait, dalam memberi izin tentu ada jangka waktunya seperti jalan-jalan lingkungan,” ungkap Wahyono yang juga mantan Anggota DPRD Jateng ini.
Wahyono mewakili warga menekankan kepada Dinas PUPR Kota Semarang agar dapat mengingatkan kontraktor supaya pengerjaan galian pipa PDAM harus sesuai dengan perencanaan dan mengembalikannya secara benar dan rapi.
”Warga Perumahan Sulanji RT 03 RW 03 sangat senang ada pembangunan fasilitas air bersih dari Pemkot, tetapi kontraktor yang mengerjakan harus diawasi, sehingga hasilnya bisa dinikmati warga, tanpa harus menimbulkan ekses buruk dan merugikan warga,” ujar Wahyono.
Ia juga meminta Dinas PUPR Kota Semarang turun mengawasi pengerjaan galian pipa PDAM yang tersebar di berbagai titik. Pasalnya, ia sempat melihat beberapa kendaraan terperosok saat sedang berhenti di atas bekas galian yang sudah ditutup.
“Dinas PUPR harus benar-benar turun ke lapangan melihat kualitas mutu pekerjaan dan mengawasi kontraktor. Selain itu disarankan membuat police line untuk keamanan masyarakat pertanda bahwa jalan itu baru siap digali,” jelasnya.St