in

Abrian dan Rahma Terpilih sebagai Duta Kampus USM 2025: Membawa Semangat dan Citra Positif ke Tingkat Nasional

Muhammad Abrian Surya Putra dari Program Studi Teknik Sipil dan Siti Rahma Nurfadilah dari Program Studi Pariwisata resmi dinobatkan sebagai Duta Kampus USM 2025, mengungguli 14 finalis lainnya yang tak kalah berprestasi.Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) — Sorotan lampu panggung Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang (USM), Selasa malam (23/7/2025), menjadi saksi lahirnya dua sosok inspiratif yang kini mengemban peran penting sebagai wajah kampus.

Muhammad Abrian Surya Putra dari Program Studi Teknik Sipil dan Siti Rahma Nurfadilah dari Program Studi Pariwisata resmi dinobatkan sebagai Duta Kampus USM 2025, mengungguli 14 finalis lainnya yang tak kalah berprestasi.

Suasana haru dan bangga menyelimuti Grand Final pemilihan Duta Kampus ini. Keduanya tampil memukau, bukan hanya dari segi penampilan, tapi juga pemikiran, gagasan, dan komitmen terhadap peran barunya.

Mereka membawa lebih dari sekadar nama—melainkan visi masa depan untuk kampus yang semakin dikenal luas dan berdaya saing.

“Akademik adalah fondasi, tapi promosi kampus juga panggilan tanggung jawab,” ujar Abrian, dengan mata berbinar. Ia menyadari bahwa gelar duta bukan hanya simbol, tapi amanah untuk mengenalkan USM di kancah nasional hingga internasional.

Menguasai panggung dan piawai berbicara, Abrian menegaskan bahwa ia akan memanfaatkan berbagai media, termasuk platform digital, untuk menyebarluaskan keunggulan kampus.

“Kami ingin publik tahu bahwa USM adalah rumah bagi mahasiswa yang aktif, berprestasi, dan kreatif,” tambahnya.

Sementara itu, Rahma tampil anggun dan penuh semangat ketika menyampaikan pandangannya. Baginya, tantangan mahasiswa masa kini bukan sekadar kuliah, tapi juga bagaimana menyeimbangkan waktu, kegiatan organisasi, hingga pekerjaan.

“Sebagai duta, kita harus jadi cerminan. Manajemen waktu, tanggung jawab sosial, dan kemampuan adaptasi di dunia digital adalah hal-hal yang harus kita kuasai,” tuturnya mantap.

Ia pun menyoroti pentingnya membawa citra positif kampus melalui media sosial. TikTok, Instagram, hingga YouTube akan menjadi panggung baru untuk menunjukkan bahwa USM adalah kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga progresif dalam membangun karakter mahasiswanya.

Ajang pemilihan ini bukan hanya mencari siapa yang paling menonjol, tapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan potensi terbaiknya.

Kategori mahasiswa, Juara 2 diraih Hendri Kusuma dari Manajemen, sementara Juara 3 disabet Fakhrudi Kinandiansyah dari Psikologi. Di sisi mahasiswi, posisi Juara 2 diduduki Fira Aulia (Ilmu Komunikasi), dan Juara 3 oleh Alda Nova Dewinda (Psikologi).

Total ada 16 finalis yang melaju ke Grand Final, setelah melewati proses seleksi ketat, termasuk presentasi gagasan, public speaking, hingga penilaian karakter dan kepemimpinan. Mereka datang dari berbagai program studi seperti Ilmu Komunikasi, Teknik Sipil, Pariwisata, Psikologi, Manajemen, dan Teknologi Hasil Pertanian.

Beberapa nama finalis yang ikut meramaikan malam penuh inspirasi itu antara lain Almira Indah Lathifa, Galuh Merdekawati, Intan Aprilia Natasya, Putri Arta Mevia, Adel Segina Farangestu, Putri Aprilia Sidabalok, Muhammad Faiq, Didik Setiyawan, Fatha Amin Mujtahid, dan Muhammad Nawfal Kurniawan.

Kini, perjalanan baru dimulai bagi Abrian dan Rahma. Lebih dari sekadar peran seremonial, keduanya diharapkan menjadi wajah yang membawa semangat, inovasi, dan identitas USM ke tengah masyarakat.

Mereka tak hanya tampil di podium, tapi juga menyapa dunia melalui layar-layar digital — dengan harapan satu: membuat USM dikenal karena semangat, prestasi, dan kontribusi mahasiswanya yang luar biasa. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Waspadai, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, Musim Kemarau Belum Dominan

Muhammad Abrian dan Siti Rahma Terpilih sebagai Duta Kampus USM 2025