in ,

Oleh-oleh Khas Demak, Ya Belimbing dan Jambu Merah Delima

Jambu merah delima berbuah lebat saat memasuki musim buah pertama pada Juni dan Juli , sangat eksotik dan menarik sebagai ikon agro wisata Kabupaten Demak. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – ‘Cah angon.. cah angon.. Penekno belimbing kuwi.. Lunyu-lunyu penekno.. Kanggo mbasuh dodot ira.. ‘

Bagi penggemar tembang Jawa, pastinya tak kan asing dengan petikan syair tembang Lir ilir karya Sunan Kalijaga ini. Tembang ajakan Sang Wali untuk bangkit menata diri dan meningkatkan keimanan pada Sang Pencipta.

Belimbing disebut dalam salah satu baitnya, karena bentuk sudutnya yang lima. Sebagaimana rukun Islam yang lima.

Sekiranya karena Demak merupakan pusat disebarkannya ajaran Islam pertama kali di Pulau Jawa, maka belimbing yang tumbuh subur di dalamnya pun dikenal dengan belimbing Demak. Hingga kemudian buah bersegi bintang itu termasyur sebagai oleh-oleh khas Kota Wali.

Bahkan meski jambu air merah delima telah menggeser ketenarannya, namun pesona belimbing Demak tak pernah pudar. Hingga star fruit ini pun tetap menjadi andalan para pedagang oleh-oleh asli Demak.

Bupati HM Natsir dengan belimbing Demak, salah satu produk unggulan Kota Wali. Foto:ist

Maka bagi para pelancong yang melintasi pantura Jawa Tengah, membawa pulang buah tangan khas Kota Wali ini sangat dianjurkan. Sebab belimbing Demak sangat cocok dijadikan oleh-oleh keluarga dan kerabat. Selain bentuk dan warnanya yang menawan, kesegarannya pun berkhasiat menurunkan tensi para penderita darah tinggi.

Sebagai pengetahuan tambahan, belimbing Demak ada tiga jenis. Sesuai warnanya, yang pertama adalah belimbing Demak jenis kapur, berciri warna agak pucat. Jenis kedua yakni kunir, warnanya cenderung kuning. Sedangkan jenis ketiga adalah jingga, yang pastinya berwarna jingga atau orange.

Dengan perawatan optimal, belimbing Demak dapat berukuran besar dan padat. Sehingga bila ditimbang, untuk satu kilogramnya dapat berisi minimal tiga buah. Maka itu jangan sampai Anda para traveler keliru memilih. Sebab jika dibandingkan yang lainnya, belimbing Demak terlihat lebih montok berisi.

Merah Delima Alternatif
Jika buah klangenan Sunan Kalijaga ini sulit ditemukan di pasar karena keterbatasan stok, wisatawan religi di Demak bisa menjadikan jambu air merah delima dan jambu citra sebagai oleh-oleh alternatif. Merah eksotik dan menggiurkan, ditambah rasanya yang legit dan segar. Tak salah jika buah bernama latin Eugenia aquea dari species Myrtaceae ini menjadi primadona pula di pasaran buah lokal.

Mengenai harga, pedagang biasanya menjual jambu merah delima atau pun citra secara beragam sesuai ukuran. Mulai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram untuk jenis merah delima.

Sedangkan jenis citra yang dagingnya lebih tebal, warnanya merah tua, dan ukurannya lebih besar biasa dijual tak kurang dari Rp 15 ribu per kilogram. Bahkan untuk kondisi dan ukuran istimewa, bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Selamat berburu buah tangan segar khas Kota Wali. rie

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Pembangunan Bendungan dan Embung Dilanjutkan

Perampok Indomaret Babadan Diringkus, 2 Air Softgun Disita