in

Percepatan ‘Demak Smart City’, Setiap Minggu 40 OPD Ditarget Update Kegiatan

Kabid Komunikasi dan Statistik Dinkominfo Kabupaten Demak Agus Pramono saat mempresentasilan web PPID yang dikelola dalam rangka menyediakan kebutuhan informasi masyarakat. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Salah satu program unggulan Pemkab Demak adalah membangun kota cerdas berbasis IT. Yakni membantu masyarakat mengelola sumber daya dengan efisien, melalui ketersediaan informasi yang lengkap dan akurat.

Pada Rakor Percepatan Demak Smart City pada 2021dan Kabupaten Informatif pada 2019 oleh Dinas Komunikasi dan Informasi, Bupati HM Natsir menyampaikan, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat wajib hukumnya bagi jajaran pemkab. Maka itu ditargetkan para 2021, Demak menjadi smart city.

“Saya ajak semua OPD bersama-sama mendukung. Tujuan saya hanya satu yakni masyarakat cepat terlayani. Lewat penyajian informasi yang cepat baik melalui IT maupun tradisional,” ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Bappeda dan Litbang pun ditunjuk sebagai koordinator OPD. Termasuk camat yang merupakan lini terdepan, sehingga permasalahan atau keluhan masyarakat cepat teratasi dan terlayani.

“Demi menuju Demak lebih baik, ayo tetap guyub rukun bangun Demak. Silakan kirim data yang memang untuk konsumsi publik ke Dinkominfo, supaya bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh bupati.

Di sisi lain, Sekda dr H Singgih Setyono menuturkan, untuk tahap awal smart city tidak harus berbasis IT. Yang penting masyarakat terlayani dengan nyaman. Syukur-syukur pagi terjadi, siang sudah terekspose. Sehingga Demak selalu update.

Hanya saja, sejauh ini masih ada sejumlah hambatan. Antara lain komitmen pimpinan, adanya ego sektoral. Selain itu OPD terobsesi membangun sistem sendiri tanpa koordinasi Dinkominfo. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di masing-masing OPD berbeda bahasa pemrograman. Serta developer tidak memberi source code terintegrasi.

Padahal data ibarat aset bagi OPD, namun masih sulit untuk berbagi. Pada saat sama, website OPD kurang aktif. Di samping belum ada masterplan smart city.

Sementara Kepala Dinkominfo Endah Cahya Rini didampingi Kabid Komunikasi dan Statistik Agus Pramono menjelaskan, sebanyak 40 sistem informasi tersebar di OPD belum terintegrasi. Baru 26 yang sudah mengaktifkan web Pusat Payanan Informasi Daerah (PPID), dan berharap 2021 semuanya terintegrasi dalam satu dashboard sehingga terealisasi Demak Smart City.

Menurutnya, menjadi salah satu keuntungan adanya web PPID adalah meminimalisir terjadinya sengketa infirmasi. Seiring belum terlayaninya kebutuhan informasi masyarakat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 14 tahun 2008.

Maka itu 40 OPD di lingkungan Pemkab Demak pun didorong rutin mengunggah data berikut kegiatan masing-masing ke web PPID setiap minggunya. Sebagai upaya percepatan Demak Smart City 2021 dan Kabupaten Informatif 2019. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

BBWS Janji Tuntaskan 2 Bedeng untuk 30 KK Warga Tambakrejo

Pantau Arus Mudik, Dishub Optimalkan ATCS