in

Pulang dari Natuna Asrofi Disambut Bahagia Keluarga & Semua Pihak

Asrofil Hidayah, warga Pemalang disambut bahagia oleh keluaga, saudara dan semua pihak. Foto: wing

PEMALANG (Jatengdaily.com)- Dalam karantina selama 14 hari di Natuna, Flores, Asrofil Hidayah, warga Pemalang yang menjadi salah satu dari 245 WNI yang dievakuasi dari Wuhan China berhasil pulang ke rumahnya lantaran dinyatakan negatif.

Asrofi, warga yang beralamat Dusun III, Slastri RT 16/RW 03 Desa Gintung, Kecamatan Comal kabupaten Pemalang, disambut keluarga dan masyarakat dengan gembira dan suka cita.

Camat Comal, Fauzan saat dikonfirmasi permasalahan tersebut menghimbau agar warga tidak perlu resah, sebab sebelumnya Asrofil sudah menjalani observasi kesehatan dan dinyatakan sehat tidak terjangkit virus Corona.

“Apabila ada oknum yang berusaha membuat keresahan dengan kepulangan Asrofil, segera memberitahukan pada pihak terkait. Jajaran pemerintah desa beserta pamong agar memantau dan monitor perkembangan yang terjadi,” kata Fauzan, Senin (17/02/2020).

Fauzan juga menjelaskan, bahwa Asrofil pulang pada Minggu (16/02) dinihari pukul 01.45 WIB ke rumah orang tuanya, diantar mobil pemerintah beserta rombongan.

Rombongan diterima secara resmi di Balai Desa Gintung oleh Muspika Kecamatan Comal, Pemerintah Kabupaten Pemalang seperti Kepala Badan Kesbangpolinmas, Kepala BPBD, Polres Pemalang dan jajaran lainnya.

Seperti diketahui, selama 14 hari Asrofi dan 244 orang lainnya, mengikuti prosedur pemantauan kesehatan pasca pulang dari Wuhan, China.

Mereka melakukan prosedur keamanan kesehatan untuk memantau terkait virus Corona yang sedang mewabah di China. Semua WNI yang ikut dalam pemantauan kesehatan, negatif virus corona dan telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. wing-she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Gelar Job Fair, STIE AKA Kenalkan Kelas Peduli Kuliah

Ribuan Guru FKSS di Jateng Tuntut Tidak Ada Pembedaan Sekolah Negeri dan Swasta