in

Gowes Bareng Komunitas, Ungkit Potensi Objek Wisata

Peserta Gowes bareng berangkat dari Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, peserta melintasi Bukit Cinta Rawa Pening, Indonesia Railway Museum, Kantor Kecamatan Ambarawa hingga Kuliner Bandungan. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Gowes bersama komunitas pesepeda menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengungkit lagi potensi wisata di Jateng. Hal itu juga menjadi salah satu cara mengatrol kebangkitan pariwisata selepas dihantam pandemi Covid 19 selama setahun lebih dan masih berlangsung.

Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi Partai Gerindra, Yudi Indras Wiendarto mengatakan sudah lebih dari setahun pandemi Covid 19 di Indonesia. Dalam kurun waktu itu, semua sektor terdampak negatif.

Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, wisata, sosial, budaya dan bahkan sisi agama juga terdampak. Maka memasuki tahun kedua pandemi Covid 19, seiring berjalannya vaksinasi, maka semua sektor mesti digerakkan. Terutama yang berkaitan langsung dengan pemulihan ekonomi. Lantaran kontraksi negatif ekonomi ini dirasakan oleh semua pihak.

‘’Meramaikan objek wisata menjadi salah satu cara untuk menggerakkan kembali sektor ekonomi. UMKM di sekitarnya juga bisa tumbuh lagi. Salah satunya ya seperti ini, mengajak komunitas gowes di Jateng untuk berkeliling di objek-objek wisata. Namun protokol kesehatan harus dipatuhi,’’ kata Yudi usai mengikuti kegiatan gowes, Minggu (4/4/2021).

Gowes ini diikuti Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, sejumlah SKPD Pemprov Jateng dan komunitas gowes Jateng. Berangkat dari Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, peserta melintasi Bukit Cinta Rawa Pening, Indonesia Railway Museum, Kantor Kecamatan Ambarawa hingga Kuliner Bandungan.

Menurut Yudi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini, ekonomi menjadi salah satu sektor yang harus digenjot di tahun kedua pandemi. Jika tak digarap dengan serius, maka lesunya sektor ekonomi akan semakin berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan yang ramai namun tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut disebutnya juga menjadi ajang silaturahmi dan menjaga kesehatan. “Meski kondisi pandemi, kesehatan harus tetap terjaga,” ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan gowes tersebut menjadi kegiatan menarik. Memiliki imbas positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata. Apalagi Salatiga dan sekitarnya memiliki pemandangan alam yang menarik.

“Ini bagus, apalagi mendannya menantang. Tapi dalam menjalankan kegiatan tetap harus patuh protokol kesehatan,” ujar Yuliyanto. st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Santri Life Skill Wisata Edukasi Ke Kampung Surga

FE Unissula Raih Akreditasi Internasional ABEST21