SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pada tahun lalu Pemerintah Kota Semarang menghentikan kegiatan peringatan HUT Kota Semarang pada awal terjadinya pandemi COVID-19. Kini seiring dengan berjalannya proses vaksinasi, meski secara sederhana serta tetap dengan protokol kesehatan yang ketat, agenda peringatan HUT Kota Semarang mulai kembali dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan hanya diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala Organisasi Perangkata Daerah (OPD). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu sendiri mengajak jajarannya, bersama seluruh warga Kota Semarang untuk mendukung rangkaian peringatan HUT Kota Semarang, sebagai momentum melawan COVID-19.
“Kali ini untuk sebuah komitmen bersepakat membasmi Covid-19, harus tambah optimis, karena kita tahu musuh ini bisa kita kalahkan dengan bergerak bersama,” ujar Hendi di Halaman Balaikota Semarang, (26/3). “Sehingga meski kita peringati secara sederhana, tapi tradisi ini harus kita jaga, sebagai sikap nguri – uri sejarah berdirinya Kota Semarang,” lanjut Wali Kota Semarang itu.
Hendi mengungkapkan, meski kegiatan peringatan HUT Kota Semarang mulai bergulir tahun ini, namun harus tetap digelar dengan sederhana, karena Kota Semarang masih belum lepas dari pandemi COVID-19. Untuk itu sejumlah kegiatan yang dinilai berisiko tinggi dalam penyebaran COVID-19, tetap masih belum kembali masuk dalam agenda peringatan seperti sebelum – sebelumnya.
Termasuk pada upacara puncak peringatan HUT pada tanggal 2 Mei, Hendi juga mengungkapkan tidak ada pengerahan massa seperti tahun sebelumnya. “Kita buat lebih simple, tidak seperti sebelum – sebelumnya dengan massa yang banyak, mungkin hanya diwakili beberapa kesatuan atau kelompok,” imbuhnya.
Hendi pun menekankan, rangkaian HUT Kota Semarang yang rencananya dilaksanakan baru separuh dari kondisi normal sebelum pandemi. “Prinsipnya kita ingin kembali membangun semangat masyarakat dengan memperhatikan protokol – protokol kesehatan yang harus dijalankan. Termasuk jika menengok angka positif Covid-19 di Kota Semarang yang semakin menurun, aktifitas sosial dan budaya harapannya perlahan bisa dibuka kembali,” ujarnya. st
GIPHY App Key not set. Please check settings