SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebanyak 250 mahasiswa semester VI angkatan 2021/2022, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang, melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
KKL yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi dan Manajemen ini dilaksanakan di Bandung dan berlangsung selama tiga hari yakni Jumat sampai Sabtu (5, 6, 7/8/2022).
Wakil Rektor I Dr Sudarman SE MM Ak CA CPA dan Wakil Rektor 3 Drs Endro Pramono, turut serta dalam kegiatan tersebut. Seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing diberangkatkan dari Kampus Pusat ITB Semarang dan Kampus 2 di Ungaran.
Dr Sudarman mengatakan, KKL merupakan kegiatan yang berupa kajian materi perkuliahan dengan menggunakan pendekatan keilmuan terhadap objek di luar kelas yang terkait dengan Program Studi masing-masing.
KKL merupakan kegiatan penunjang pengembangan materi kuliah atau keilmuan prodi yang sering disebut sebagai kegiatan kokurikuler, berupa kegiatan yang dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi ajar yang diatur oleh masing-masing prodi.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing. KKL bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkenaan dengan penerapan konsep, teori, dan pengetahuan yang diperoleh di kelas.
Melalui KKL mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai pengetahuan secara teoretis saja tetapi dapat pula mengenal dan mengidentifikasi praktik penerapannya dalam bentuk aktivitas yang sesungguhnya. KKL dilakukan sekurang-kurangnya sekali selama masa studi. Objek dan topik KKL ditentukan oleh jurusan/program studi bersama dosen pembimbing KKL dan mahasiswa.
Kunjungan pertama adalah di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tahu Susu Lembang. Di sini mahasiswa melakukan observasi sesuai jurusan masing-masing, selanutnya di Floating market Lembang. Di Floating Market Lembang mahasiswa mengunjungi UMKM yang menjual aneka kuliner di atas perahu-perahu kecil.
Dari kujungan tersebut tentu banyak sekali hal positif yang didapat. Salah satunya adalah wawasan pengetahuan mereka jauh lebih matang setelah berdiskusi langsung dengan pemilik usaha tentang bagaimana cara merancang dan mengelola usaha.
Sehingga pada akhirnya usaha-usaha tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar khususnya dan tentu dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Di sini, mahasiswa pun diajarkan bagaimana berwirausaha. she