in ,

Maulana Penerima Beasiswa Berkeley USA Terinspirasi Ridwan Kamil

Maulana Fatahillah Adzima. Foto: adri

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Maulana Fatahillah Adzima siswa SMAN 3 Semarang memilih masuk jurusan Teknik Sipil University of California Berkeley (UC Berkeley) di Amerika Serikat dari 21 universitas karena bagian dari perguruan tinggi yang dibanggakan. Jurusan Teknik Sipil UC Berkeley dipilih karena peduli terhadap masalah nyata pembangunan di Indonesia.

“Selama mendalami bidang geografi dan kebumian ini saya tertarik berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia terutama di Ibu Kota Negara dan juga permasalahan yang ada di Indonesia seperti penurunan kontur tanah yang ada di Jakarta dan Semarang,” kata Maulana kelahiran Semarang 20 Desember 2004 saat ditemui di SMAN 3 Semarang.

Perguruan tinggi UC Berkeley yang dipilihnya dinilai bagus. Jurusan teknik sipil mendapat peringkat terbaik ketiga di dunia dan kampusnya juga memiliki peringkat 10 dunia. Terkait inspirasi role model sosok, ia simpatik dengan tokoh Indonesia yang juga alumnus dari universitas ternama yakni Ridwan Kamil.

“Beliau sangat membanggakan banyak atas kontribusinya. Saya ingin meniru beliau dengan mewujukan cita-cita saya nanti untuk memajukan Indonesia,” ungkapnya.

Dia mnceritakan awal mula bisa mendapat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) karena kiprahnya dalam olimpiade sains nasional. Saat itu ia masih kelas 11 semester dua tertarik dengan beasiswa indonesia maju dari Kemendikbud. Dari situ kemudian aplly dan mulai mempersiapkan tes.

“Persiapannya tes menulis esay juni 2022. Biasanya tentang bidang yang saya geluti bidang geografi dan kebumian. Kemudian November saya langsung daftar Universitas di berbagai negara,” ujarnya.

Kemudian awal tahun 2023, Maulana Fatahillah berhasil mendapatkan 27 LoA (Letter of Acceptence) yang tersebar dari kampus delapan negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Inggris, Bulgaria, Spanyol, dan Belanda.

Namun, Kemendikbud sendiri hanya membiayai pendaftaran untuk 8 universitas sehingga kebanyakan universitas yang Maulana pilih yang tidak membutuhkan biaya pendaftaran.

“Kebanyakan mendaftarnya universitas yang tidak membutuhkan biaya pendaftaran. Jadi saya mengeluarkan uang tidak sebanyak kalau mendaftar jalur mandiri di Indonesia. Justru saya dengan daftar perguruan tinggi di luar negeri itu cukup diuntungkan,” jelasnya.

Terkait siapa yang berjasa dalam membantu berjuang mengantarkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) diantaranya orang tuanya dan guru juga dinilai bisa membuatnya termotivasi untuk berprestasi. Segala administrasi yang dibutuhkan semua bisa dipenuhi berkat bantuan sekolah.

“Orangtua dan guru SMAN 3 yang sangat berkesan tentunya pak Pujiono. Beliau mentor guru yang mendampingi saya saat berjuang mendapat medalis sains nasional bidang geografi hingga meraih medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional tahun 2021. Tentunya guru-guru juga membantu sekali dalam memberikan motivasi dan nasehat serta saran bagi saya ke depannya,” imbuhnya.

Rencananya, ia akan berangkat ke California, Amerika Serikat pada Agustus mendatang. Kecemasan pasti ada, namun ia harus bisa adaptasi menghadapi lingkungan negara disana karena berbeda budaya.

“Semoga saya sendiri punya tekad menyelesaikan studi dengan baik. Siap adaptasi dengan lingkungan, kesempatan saya bisa menjalin relasi, khususnya di Amerika Serikat itu pastinya kesempatan langka dan mungkin tidak akan datang dua kali. Jadi saya fokus menjalin relasi dan menggali kesempatan-kesempatan lainnya,” tutup Maulana. adri-she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Kominfo akan Panggil Ditjen Imigrasi Terkait Dugaan Kebocoran Data Paspor WNI

Belasan Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air