Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kondisi daerah menjelang hari raya merupakan rawan kejahatan. Diperlukan sinergisitas antar-forkopimda untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan aman untuk masyarakat. Menambahkan, Ganjar juga menegaskan program Mudik Gratis yang tujuannya adalah membantu masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Selanjutnya, Ganjar juga menyinggung bidang perekonomian dan infrastruktur. Ia mengajak kepada OPD atau lembaga terkait mulai menganalisis kondisi lapangan. Bidang perekonomian, masalah stok pangan termasuk distribusinya menjadi isu utama yang harus dibahas supaya keterjaminan ketersediaan pangan tetap ada.

“Saya meminta kepada Dishub dan Bina Marga untuk mulai menyisir dan mempersiapkan akses (jalan) untuk masyarakat yang akan melakukan mudik. Sehingga waktu Hari Raya itu tidak menjadi kendala” lugasnya.
Senada, Ferry Wawan Cahyono berharap agar seluruh elemen dalam Forkopimda untuk menjalankan tugas secara optimal dan saling bekerja sama untuk menjaga stabilitas, keamanan dan ketertiban menjelang Hari Raya Idulfitri di Jawa Tengah. Ia juga menegaskan siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman.
“Saya berharap agar terciptanya keamanan, ketertiban dan kerukunan umat beragama menjelang Hari Raya dapat menjadi fokus kita bersama. Disamping itu saya juga menekankan kita semua mampu menjaga harga bahan pangan tetap stabil sehingga tidak ada lonjakan yang berarti” terangnya.
Menambahkan, Ferry mengapresiasi Program Mudik Gratis yang di fasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, program tersebut mampu mengurai kemacetan dan memprioritaskan keamanan.
“Kegiatan Mudik Gratis ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan dan harapan saya agar program tersebut dalam pelaksanaannya mampu tepat sasaran dengan memprioritaskan masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas. Anf-St