KARANGANYAR (Jatengdaily.com) – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pendidik Pendidikan Seni Budaya dan Bahasa Jawa, Balai Besar Guru Penggerak Provinsi (BBGP) Jawa Tengah menggelar Sarasehan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Gelar Merdeka Berbudaya.
Darmadi SPd MPd, Kepala BBGP Provinsi Jateng mengatakan, Sarasehan P5 dalam Gelar Merdeka Berbudaya ini merupakan kegiatan kebudayaan pertama yang dilaksanakan oleh BBGP Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Lebih dari 1.000 peserta dan masyarakat diundang dalam gelaran ini. Mereka berasal dari unsur Kepala Dinas Pendidikan se Provinsi Jawa Tengah, pendidik, hingga masyarakat umum yang ada di lingkungan BBGP Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jateng Darmadi mengatakan, target dan capaian kami ingin mempertemukan guru untuk melakukan penanganan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasula (P5).
“Kami ngin memberi rujukan untuk pengembangan karakter tersebut ke anak-anak lewat guru kesenian dan bahasa jawa dalam kegiatan sarasehan ini,” jelasnya.
Sehingga para guru juga punya kesanggupan menerima nilai-nilai luhur untuk ditularkan ke anak didik lewat seni lokal.
Capaiannya anak-anak mampu dan berani berkreasi, lewat merdeka belajar. Mengangkat tema Pendidikan Seni dan Budaya dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, gelaran ini merupakan salah satu upaya BBGP Provinsi Jawa Tengah untuk mengintegrasikan
budaya lokal dalam sistem pendidikan, agar siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan yang modern tetapi juga memahami dan menghargai budaya mereka sendiri.
Melalui upaya peningkatan kompetensi pendidik dan mengembangkan kreativitas para pendidik khususnya Pendidikan Seni Budaya dan Bahasa Jawa ini, harapannya, materi yang peserta dapatkan bisa menjadi strategi untuk diterapkan dalam proyek pembelajaran.
Ada yang menarik dalam gelaran ini. Dilaksanakan di pusat budaya Museum Pabrik Gula De Tjolomadoe, acara diawali dengan sarasehan yang melibatkan 200 peserta dari unsur guru dan tenaga kependidikan.
Peserta berasal dari berbagai sekolah di Solo Raya. Mengangkat tema pendidikan seni dan budaya dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, peserta mendapatkan materi terkait Strategi Pengintegrasian Budaya dalam Proyek Pembelajaran.
Materi diberikan oleh narasumber, yakni Dr. Joko Pamungkas, M.Pd., akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta, serta Dwi Puspita Ningrum, M.Pd., praktisi budaya sekaligus guru dari SMPN 42 Purworejo.
Wujudkan kolaborasi budaya, acara puncak diawali dengan penampilan tari Lengger
Banyumasan. Selanjutnya, rembug budaya menjadi pelengkap gelaran Sarasehan P5 dalam Gelar Merdeka Berbudaya ini.
Rembug budaya kali ini menghadirkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., kepala BBGP Provinsi
Jawa Tengah, Darmadi S.Pd.,M.Pd., dan Ki Warseno Slank. Usai rembug budaya, acara puncak ditutup dengan pagelaran wayang kulit yang digawangi oleh dalang kondang, Ki Warseno Slank.
Dalam pentasnya, Ki Warseno Slank membawakan lakon Arjuna Wiwaha. Wayang kulit menjadi pagelaran yang dipilih sebagai wujud apresiasi sekaligus penguatan upaya BBGP Provinsi Jawa Tengah dalam mengintegrasikan Seni dan Budaya dalam sistem pembelajaran dalam pendidikan.St