DEMAK (Jatengdaily.com)- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Demak tidak boleh termarjinalkan. Harus ada di tengah. Sebagai media kepentingan masyarakat dan pemerintah, kehadiran IPHI sangat dibutuhkan.
Di sela acara Rakerda III IPHI Kabupaten Demak tahun 2024, Ketua Pengurus Daerah IPHI Kabupaten Demak H Wakiyo menyampaikan, sebagai organisasi yang berkhidmat untuk umat, IPHI bisa bersinergi dengan pemerintah. Me-match-kan program-program kerjanya sehingga bisa saling mendukung untuk kemaslahatan.
“Termasuk kaitannya pelayan haji oleh pemerintah, IPHI akan turut mengawal. Di samping mengadakan pembekalan dan sertifikasi pembimbing haji,” ujarnya, Sabtu (16/11/2024).
Mengenai Rakerda III, Wakiyo menuturkan, IPHI akan prioritas pada kegiatan yang sifatnya pelayanan. Maka itu agenda 2025 adalah mendirikan kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh dalam bentuk yayasan.
Sedangkan kaitannya pelantikan pengurus pengganti antar waktu oleh Ketua Umum IPHI H Erman Suparno, disebutkan, karena ada pengurus yang meninggal dunia. Di samping juga karena adanya beberapa pengurus yang tidak aktif.
“Pengurus PAW ini supaya ada kontribusi dan manfaat untuk organisasi. Agar tidak dipandang hanya papan nama,” tukasnya.
Di sisi lain, Plt Bupati Demak KH Ali Makhsun yang hadir didampingi Sekda H Akhmad Sugiharto menuturkan, mudah-mudahan hadirnya IPHI bisa memperkuat jalinan ukhuwah islamiah. Selain itu disampaikan pula apresiasi atas peran serta IPHI dalam memberi dampak positif.
Utamanya sebagai agen perubahan yang peduli kondisi sosial pada lingkungan sekitarnya, IPHI diminta produktif dan terus perkuat program-program sosial kemasyarakatan. Jangan hanya fokus pada program keagamaan.
“Mari bersama rancang program-program nyata dan beri dampak positif bagi masyarakat. Pada saat sama IPHI dengan orang-orang hebat dan tokoh masyarakat di dalamnya, kami harap senantiasa memberikan masukan untuk pemerintah membangun kemaslahatan umat,” tandas Ali Makhsun. rie-she