in ,

Riset Dosen Vokasi Undip, Taman Kota Harus Mewujudkan Ruang Publik Yang Ideal

Salah satu sudut taman kota di Semarang. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdailyu.com)-  Mewujudkan taman kota sebagai ruang publik yang ideal, sangat diperlukan. Dalam konteks perkotaan,taman kota merupakan ruang terbuka hijau publik aktif yang tak hanya penting secara ekologis, namun juga berperan sebagai wadah interaksi sosial bagi para penduduk kota yang strategis dalam pengembangan suatu perkotaan.

Merasa peduli untuk mewujudkan konsep taman kota aktif yang ideal sebagai ruang publik di Kota Lumpia, sebutan untuk Kota Semarang, dosen Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip) Dr. Intan Muning Harjanti, S.T., M.T., melalukan serangkaian riset mendalam.

“Dalam konteks Kota Semarang, optimalisasi taman kota aktif sebagai ruang publik menjadi penting guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinteraksi sosial,” kata  pakar Perencanaan Wilayah dan Kota ini Jumat 22 Maret 2024.

Ditambahkan, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan variabel tambahan yang dapat mempengaruhi perwujudan optimalisasi pemanfaatan taman kota aktif sebagai ruang publik.

Selain itu, ungkap Intan Muning telah terdapat faktor-faktor yang sudah ada dalam referensi-referensi sebelumnya terkait taman kota yang ideal, namun demikian pada hasil riset ditemukan adanya variabel tambahan yang bepengaruh.

Riset ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan deduktif, yang menerapkan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda.
Melalui penilaian terhadap taman kota dan pengujian empiris pada variabel-variabel tambahan yang dianalisis,  maka ditemukan beberapa variabel yang signifikan dalam optimalisasi taman kota aktif sebagai ruang publik.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel skala pelayanan, atraksi yang ada di taman, penandaan digital (tag) lokasi taman, dan review pengguna merupakan variabel tambahan yang berpengaruh signifikan dalam perwujudan taman kota yang ideal sebagai ruang publik.

“Temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa aspek sosial media, yang belum banyak dibahas sebelumnya dalam teori-teori terkait, ternyata memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini tercermin pada variabel tag lokasi taman dan review pengguna, yang menunjukkan pengaruh popularitas taman kota dalam masyarakat,” ungkapnya.
Secara praktis, temuan ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah Kota Semarang dan kota-kota lainnya untuk menilai keberhasilan taman kota dalam mewujudkan ruang publik yang optimal.

Adapun secara teoretis, penemuan ini juga memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan teori terkait optimalisasi taman kota dengan menggali berbagai kemungkinan landasan teori baru untuk penyempurnaan model  dan teori yang ada terkait taman kota aktif.

“Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang bagaimana memaksimalkan manfaat taman kota sebagai ruang publik, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dalam memahami dinamika ruang publik dalam konteks perkotaan modern,” pungkasnya. she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Gempa Magnitudo 4,1 Kembali Mengguncang Tuban Hari Ini

Alami Gempa, Masyarakat Bawean Butuh Bantuan