SEMARANG (Jatengdaily.com) – Upaya memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di Kota Semarang mendapat angin segar. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang resmi menerima hibah satu unit armada pemadam kebakaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis dalam acara penyaluran bantuan armada pemadam kebakaran di Jakarta, yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, pada Senin (29/12).
Wali Kota Semarang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, tambahan armada pemadam kebakaran ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan perlindungan kepada masyarakat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Semarang, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas hibah mobil pemadam kebakaran ini. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat dan akan langsung kami optimalkan untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Agustina.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan total 14 unit mobil pemadam kebakaran kepada sejumlah daerah di Indonesia. Armada yang dihibahkan memiliki berbagai kapasitas, terdiri dari dua unit mobil berkapasitas 10.000 liter, delapan unit berkapasitas 4.000 liter, serta empat unit mobil pemadam kebakaran berkapasitas 2.500 liter.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh armada yang diserahkan telah melalui proses pemeriksaan menyeluruh dan dinyatakan dalam kondisi siap operasional. Hibah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat kolaborasi antar-daerah, khususnya dalam peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran di luar wilayah Ibu Kota.
Tidak hanya berhenti pada bantuan fisik, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan bagi daerah penerima hibah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Personel pemadam kebakaran dari berbagai daerah, termasuk Kota Semarang, dipersilakan mengikuti pelatihan dan training di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jakarta memiliki tingkat kompleksitas penanganan kebakaran yang tinggi, dengan kejadian yang hampir terjadi setiap hari di tengah kepadatan penduduk yang mencapai sekitar 11 juta jiwa.
Pengalaman tersebut diharapkan dapat menjadi referensi dan pembelajaran bagi petugas pemadam kebakaran dari daerah lain.
“Kami dengan senang hati membuka diri bagi daerah-daerah yang ingin belajar atau melakukan pelatihan di Jakarta. Pengalaman kami menangani persoalan yang kompleks di Jakarta semoga bisa menjadi bekal dan pembelajaran bagi rekan-rekan di daerah,” kata Pramono.
Menanggapi hal tersebut, Agustina menyambut baik tawaran kerja sama lanjutan dari Pemprov DKI Jakarta. Ia menilai, penambahan armada pemadam kebakaran ini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kecepatan dan jangkauan layanan, terutama di kawasan permukiman padat di Kota Semarang.
“Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti pada penyerahan armada saja, tetapi juga berlanjut pada penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui program pelatihan bersama yang telah ditawarkan,” tandasnya.
Dengan tambahan armada dan peluang peningkatan kompetensi personel, Pemkot Semarang optimistis layanan penanggulangan kebakaran akan semakin responsif dan andal dalam melindungi keselamatan warga. St
0



