Oleh: Ahmad Rofiq
Sejak pertengahan November 2024, saya diamanati Prof. Agung Putra — pendiri dan komisaris SCCR (Stem Cell and Cancer Research) yang beralamatkan di Mount-G alias Gunung Pati, sebagai rektor kampus Institut Karya Mulia Bangsa (IKMB).
Karena ada obsesi dan mimpi besar Prof. Agung untuk segera beralih menjadi Universitas Agung Putra Indonesia (UAPI), saya pun bersedia menerima amanat tersebut dengan niatan yang sungguh-sungguh untuk membersamai jihad beliau, membangun SCCR & UAPI menjadi Rumah Peradaban Sain.
Insyaa Allah, lima-sepuluh tahun lagi, Mount-G alias Gunung Pati, akan menjadi destinasi wisata edukasi dan riset akademik, prestisius mendamping Universitas Wahid Hasyim, yang sudah dua puluh lima tahun lebih dahulu lahir.
SCCR adalah Lembaga riset tentang kanker dan industri farmasi yang belum lama ini mendapatkan ijin CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari Pemerintah. Artinya, Lembaga Stem Cell dan Riset Kanker yang didirikan oleh Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., Med. sejak Juni 2013 telah mengantongi izin, sebagai industry farmasi besar, yang dapat memproduksi hasil risetnya. Karena secara saintifik dan empiric, sudah terbukti dan diverifikasi oleh Lembaga yang otoritatif.
Perjuangan Panjang jihad ilmiah, yang dilakukan dengan penuh ketekunan, dengan berbagai peralatan laboratorium yang canggih, super-modern, dan tentu saja sangat mahal, dikolaborasikan dengan jihad bi l-fikri, bi l-dzikri, dan jihad bi l-du’a ini, diberi jalan lapang oleh Allah ‘Azza wa Jalla, ditampakkan hasilnya yang sangat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat, termasuk sebagian para pejabat tinggi di negeri ini.
Prof. Agung merujuk janji Allah kepada setiap hamba-Nya yang berjuang dan bekerja keras di jalan-Nya, untuk berjuang mencintai ilmu dan kemanusiaan, pasti Allah menunjukkan jalannya. QS. Al-‘Ankabut: 69 “Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”. Juga QS. At-Taubah (9): 105, “Katakanlah (Nabi Muhammad): “Bekerjalah! Maka Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Dzat) yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu Dia akan emmberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan”.
Rumah Peradaban Sain
Fokus kegiatan riset di SCCR dengan laboratoriumnya yang sangat modern, ini telah melahirkan 51 karya ilmiah di 51 jurnal internasional, didukung 50 penelitian post-graduate, menerima 3 penghargaan, dua Haki, dan webnya telah dikunjungi puluhan ribu viewer. Melalui SCCR (Stem Cell and Cancer Research) Indonesia yang berlamat di Jln. Kol. R. W. Sugiarto RT. 02/RW 05 Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, 50112, Jawa Tengah, Indonesia, Telp. (+62 811 7622 223) dan (+62 811 2877 766), berobsesi untuk meraih nobel – penghargaan prestisius di dunia internasional – dan membangun kembali peradaban sain, yang pernah mewarnai peradaban dunia, terutama di masa-masa Ibnu Sina.
Menyebut Rumah Peradaban Sain mengingatkan kita pada tokoh dan ilmuwan Muslim besar Ibnu Sina. Laman https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina merilis bahwa (Sina (bahasa Arab: ابن سینا, translit. Ibn Sīnā; 980 – Juni 1037 M), di Barat dikenal sebagai Avicenna, adalah seorang muslim polimat yang dipandang sebagai dokter, astronomer, dan penulis terpenting dari Zaman Keemasan Islam. Ia juga dianggap sebagai filsuf paling berpengaruh di era pra-modern. Bagi banyak orang, dia adalah “Bapak Kedokteran Modern”.
Ibnu Sina sangat produktif menulis. Tentu itu karena ia seorang peneliti hebat. Dari sekitar 450 judul yang ditulisnya, 240 di antaranya selamat dan bertahan hingga hari ini, yang di antaranya terdapat 240 judul dalam bidang filsafat dan 40 judul dalam pengobatan.
Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Qānūn fī al-Thibb (Buku Pengobatan) atau The Canon of Medicine sebuah ensiklopedia medis yang menjadi buku rujukan dan standar di bidang kedokteran pada berbagai universitas dan terus digunakan selama berabad-abad hingga sekitar tahun 1650 M.
SCCR & UAPI memancnagkan mimpi besar membangun rumah peradaban sain untuk kemanusiaan dan peradaban. Dari kerja-kerja riset ilmiah dan dibangun di atas dasar pilar nilai-nilai ijtihas saintifik yang kuat.
Prof Agung mengambil inspirasi dan keteladanan dari wahyu yang pertama kali diturunkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla kepada Rasulullah Muhammad saw, yakni perintah membaca. Karena membaca adalah jendela ilmu, yang berbasis kesadaran teologi untuk meneliti bagaimana Allah menciptakan manusia dari segumpal darah (QS. Al-‘Alaq: 1-5).
Dari SCCR, ekspansi ke Resort Karenina Agung – setaraf hotel bintang lima — yang disiapkan untuk menampung pasien dan keluarga yang dating dari luar kota dan luar negeri, Kampus Universitas Agung Putra Indonesia (UAPI) di Kawasan SCCR seluas dua puluh hektar, yang sedang dalam proses pembangunan yang secara marathon, Sain de Resto berbasis menu-menu telor, ayam, kambing, dan lain-lain herbal, dengan rekayasa ilmiah agar taste dan kandungan gizinya menyehatkan dengan minim cemaran bahan kimia, yang dikembangkan melalui Kampung Herbal seluas lima hektar, dan tidak lama lagi dibangun Agung Putra Hospital bertaraf internasional.
Selama bulan Ramadhan, SCCR telah menggelar setidaknya kajian ilmiah keagamaan, santunan anak yatim, dan berbagai kompetisi di lungkungan karyawan semua unit, berbuka dan tarawih bersama, sebagai komitmen membangun keseimbangan antara urusan saintifik dan keagamaan, guna mewujudkan mimpi besar membangun RUmah Peradaban Sain.
Selamat berjihad seluruh keluarga besar SCCR Indonesia Semarang, dan selamat bekerja keras seluruh civitas akademika IKMB yang segera beralih menjadi Universitas Agung Putra Indonesia, kerja keras dan perjuanganmu menjadikan SCCR dan UAPI sebagai tuan Rumah Peradaban Sain akan segera terwujud dan terbangun kembali dari Mpount-G dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Kerja keras dengan komitmen sangat tinggi, langitkan doamu, Allah ‘Azza wa Jalla pasti akan memandu jalanmu. Allah a’lam bi sh-shawab.
Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA., Rektor IKMB yang segera beralih menjadi Universitas Agung Putra Indonesia (UAPI), Guru Besar UIN Walisongo Semarang, Direktur LPPOM Jawa Tengah, Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah, Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Anggota DPS Binan Finansia Semarang, dan Ketua DPS BPRS Kedung Arto Syariah. Jatengdaily.com-St