Tiga Tahun Tanpa Kepastian, Keluarga dan MAKI Gugat Polda Jateng atas Mandeknya Kasus Kematian Iwan Boedi

4 Min Read
Boyamin Saiman

SEMARANG (Jatengdaily.com) — Tiga tahun sudah berlalu sejak tubuh hangus yang belakangan diidentifikasi sebagai Iwan Boedi Prasetijo ditemukan di kawasan Marina. Namun hingga hari ini, kota yang dikenal cepat mengungkap kasus pembunuhan itu justru menyimpan misteri paling kelamnya: siapa pembunuh saksi kunci korupsi Pemkot Semarang itu?
Tak ada tersangka. Tak ada titik terang. Hanya waktu yang terus berjalan—lebih dari seribu hari dalam ketidakpastian.

Kini, kesabaran keluarga dan pendamping hukum telah mencapai batas. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) resmi mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polda Jawa Tengah. Sidang perdana digelar di Pengadilan Negeri Semarang, Senin (8/12/2025), menjadi panggung baru bagi tuntutan panjang keluarga korban yang tak kunjung terjawab.

“Kita ingin pelakunya segera ditangkap, siapapun itu”

Kuasa hukum keluarga, Yunantyo Adi Setiawan, menegaskan bahwa langkah praperadilan adalah bentuk desakan terakhir agar aparat tidak lagi berjalan di tempat. “Kita ingin pelakunya segera ditangkap lah. Siapapun itu. Mau pejabat, mau di luar pejabat, mau sipil, mau yang bukan sipil semua ditangkap,” tegasnya.

Yunantyo menyindir reputasi Semarang sebagai kota yang cepat mengungkap kasus kriminal.
“Di Semarang itu kasus-kasus pembunuhan kan enggak ada 5 hari pada ketangkap. Ini kan sudah lebih 1.000 hari,” ujarnya, dengan suara yang terdengar menahan geram.

Ia berharap praperadilan membuka tirai tebal yang selama ini menutupi proses penyidikan.
“Setidaknya kita nanti bisa lihat bukti-bukti apa yang akan mereka sampaikan dalam persidangan,” harapnya.

MAKI: Polisi Lamban, Tak Profesional

Dari sisi pelapor praperadilan, koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai kasus ini terlalu lama dibiarkan tanpa perkembangan berarti.
“Berlarut-larutnya penanganan perkara atas terbunuhnya Iwan Boedi itulah alasan gugatan ini,” katanya. Gugatan sendiri telah diserahkan ke PN Semarang pada 24 November 2025.

Namun pada sidang perdana, perwakilan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang tidak hadir, berdalih soal surat kuasa.
“Enggak apa-apalah, kita maklumi,” ujar Boyamin.
Meski begitu, ia tak menutup rasa kecewa:
“Ini semakin menunjukkan memang mereka tidak profesional dalam menangani perkara ini.”

Lebih jauh, Boyamin menilai kemandekan kasus ini menjadi sinyal buruk bagi upaya pemberantasan korupsi.
“Orang akan makin takut membongkar atau bersaksi kasus korupsi,” ujarnya.
Ia bahkan meyakini kematian Iwan berkaitan dengan perkara yang jauh lebih besar.
“Ditakutkan dia akan membuka,” tambahnya pelan, namun penuh makna.

Sebuah Misteri yang Menelan Nyawa

Iwan Boedi Prasetijo—ASN Badan Pendapatan Daerah Semarang—hilang pada 24 Agustus 2022, tepat sehari sebelum ia dijadwalkan memberi keterangan kepada Ditreskrimsus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset Pemkot Semarang tahun 2010.
Beberapa hari kemudian, sebuah jasad terbakar ditemukan. Hasil identifikasi memastikan: itu adalah Iwan.

Kematian brutal itu langsung memantik dugaan bahwa ia dibungkam sebelum sempat bersaksi. Namun hingga kini, penyelidikan tak pernah benar-benar bergerak.

Tak ada pelaku. Tak ada motif yang dijelaskan aparat. Hanya tanda tanya yang terus bergelayut—membesar dari hari ke hari.

Praperadilan ini bagi keluarga bukan sekadar gugatan, tetapi teriakan terakhir agar keadilan tidak dikubur bersama Iwan. Sidang lanjutan akan menjadi momentum penting: apakah tiga tahun misteri ini mulai menemui celah terang, atau justru semakin menghitam dalam diam. Dan Semarang, yang biasa cepat mengungkap kasus pembunuhan, kini menunggu: apakah kasus Iwan akhirnya mendapat kepastian, atau akan menjadi luka sejarah yang tak pernah disembuhkan. St

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.