BPS Jawa Tengah Rilis Data Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 Tahap I 

3 Min Read

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sensus Pertanian merupakan sebuah upaya untuk memotret kondisi sektor pertanian di seluruh wilayah Indonesia yang terkini secara akurat dan komprehensif.

Selanjutnya potret dalam bentuk data tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, akademisi maupun masyarakat luas untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan analisis, kajian dan pengambilan keputusan.

Untuk itu BPS Provinsi Jawa Tengah Jumat, 15 Desember 2023 secara resmi merilis publikasi data hasil pencacahan lapangan secara lengkap ST2023 yang dilakukan serentak pada 1 Juni – 31 Juli 2023 tersebut.

Publikasi ini tidak hanya memuat agregasi jumlah pengelola pertanian ataupun rumah tangga usaha pertanian, namun juga memuat demografi pengelola usaha pertanian, lahan pertanian dan penggunaan pupuk, petani gurem, petani milenial, urban farming, serta komoditas pertanian yang banyak diusahakan di Jawa Tengah.

Sebagai gambaran, berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023, jumlah usaha pertanian di Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 sebanyak 4.366.317 unit.

Dari jumlah tersebut didominasi oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 4.363.708 unit (99,94 persen), sedangkan Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 285 unit (0,01 persen), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 2.324 unit (0,05 persen).

UTL adalah usaha pertanian yang dikelola bukan perorangan, juga bukan berbadan hukum yang dalam praktek usahanya dilakukan secara bersama pada satu hamparan atau kawasan tertentu, misalnya usaha pertanian yang dikelola pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani yang usahanya dilakukan secara bersama.

Usaha pertanian perseorangan paling banyak berada di Babupaten Grobogan sedangkan perusahaan pertanian berbadan hukum paling banyak ada di Kabupaten Batang. Sementara untuk usaha pertanian lainnya paling banyak berada di Kabupaten Wonogiri.

Adiba, Statistisi Ahli BPS Provinsi Jawa Tengah, yang menjadi salah satu anggota tim penyusun publikasi ini menginformasikan bahwa dari publikasi ini masyarakat luas dapat mengetahui bagaimana kondisi demografi pelaku usaha pertanian di Jawa Tengah, seperti apa sebaran petani gurem di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah, komoditas apa yang paling banyak diusahakan di Jawa Tengah ada pada publikasi ini. Juga dapat diketahui bagaimana sebaran populasi sapi dan kerbau pada masing-masing kabupaten/kota serta bagaimana perubahannya dibandingkan populasi sapi kerbau pada 2013 juga dapat ditemui.

“Publikasi yang dirilis kali ini baru sebagian dan merupakan tahap pertama dari seluruh informasi hasil pendataan ST2023 yang akan disampaikan”.

Selanjutnya, BPS berencana kembali menyampaikan informasi lain yang lebih lengkap pada 15 April 2024 mendatang”, katanya. Lebih lanjut disampaikan bahwa seluruh data yang dirilis pada publikasi ini dapat diunduh dengan mudah dan gratis melalui laman https://jateng.bps.go.id/ pada menu Publikasi.

BPS berharap semoga publikasi ini dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan pertanian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. Jelas untuk melaksanakan pembangunan itu sesuatu yang mahal, tapi akan lebih mahal ketika membangun tanpa didasari dengan data.St

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.