in

Bupati Ajak Inventor Atasi Masalah-masalah di Demak Lewat Lomba Kreanova 

Bupati dr Hj Eisti'anah didampingi Kepala Bapperida Kabupaten Demak Masbahatun Ni'amah dan Asisten Sekda Bidang Administrasi H Amir Mahmud, saat meninjau hasil karya para inventor Demak pada Lomba Kreanova Kabupaten Demak 2025. Foto: sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com) – Kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah ditentukan kapasitas inovasi dan kreatifitas masyarakatnya. Sehubungan itu Bapperida Kabupaten Demak menggelar Lomba Kreanova 2025.

Agenda rutin tahunan dalam rangka menggali potensi para inventor lokal berkreasi dan berinovasi melalui karya-karya teknologi tepat guna itu, tahun ini diikuti 32 peserta. Meliputi peserta kelompok maupun perorangan, pelajar, akademisi dan masyarakat umum.

Kepala Bapperida Kabupaten Demak Masbahatun Ni’amah menjelaskan, sejak diumumkan pada Februari lalu pada papan pengumuman di OPD, kecamatan maupun media sosial Pemkab Demak, telah masuk 32 proposal. Namun setelah diverifikasi administrasi maupun tinjauan lapangan, hanya 17 di antaranya lolos seleksi dan masuk nominasi.

“Lomba Kreanova Kabupaten Demak 2025 mengusung tema ‘Teknologi Ramah Lingkungan dan Infrastruktur Berkelanjutan’, dimaksudkan agar teknologi yang diciptakan ramah lingkungan dan memiliki kemanfaatan berkelanjutan. Sehingga tidak hanya bersifat sesaat dan tidak merusak lingkungan. Pada saat sama inovasi tersebut bisa dinikmati hingga generasi mendatang,” ungkapnya, Selasa (29/07/2025).

Di sisi lain, saat sambutan arahan, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menuturkan, perubahan iklim yang ekstrim saat ini menjadikan kondisi alam turut berubah drastis. Salah satunya seperti naiknya permukaan air laut hingga berimbas tingginya genangan rob. 

Selain genangan rob, menurut Bupati Eisti’anah, termasuk masalah yang mendapatkan perhatian pemerintah daerah adalah pengelolaan sampah dan ketahanan pangan. Bahkan saking pentingnya,  kedua persoalan itu telah masuk isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. 

Meski koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terus dilakukan secara insentif, Kabupaten Demak sebagai salah satu daerah terdampak rob harus berfikir cepat mencari solusi. Terlebih di tengah kebijakan efisiensi anggaran. 

“Maka adanya lomba kreanova ini diharapkan para inventor lokal dapat membantu memberikan solusi, lewat teknologi hasil kreatifitas dan inovasinya. Seperti hybrid giant sea wall hasil penelitian Undip, untuk membentengi pesisir Demak dari rob dan abrasi,” kata bupati. 

Di samping teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar. Atau teknologi pertanian, yang bisa menghasilkan produktivitas tinggi pada lahan yang semakin terbatas dan berkurang tiap tahunnya, akibat terdampak rob atau alih fungsi lahan. rie-she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

IKA Unissula Jajaki Kerja Sama Internasional di Bangkok, Dorong Pengobatan Kanker Tanpa Operasi dan Kedokteran Holistik

SPNF SKB Kota Semarang Gelar MPLS 2025, Bahas Bahaya Pergaulan Bebas dan Pentingnya Kesehatan Mental