Idul Adha Simbol Penyembelihan Sifat-Sifat Kehewanan Manusia

Dr M Saefullah MAg
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pada hari Idul Adha kita umat Islam dianjurkan untuk berkurban sapi, kambing, atau onta. Namun, sesungguhnya anjuran berkurban yang disyariatkan sejak Nabi Ibrahim dan kemudian disempurnakan Nabi Muhammad itu merupakan simbol penyembelihan sifat-sifat kehewanan dalam diri manusia.
Hal itu dikatakan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang Dr Muhammad Saefullah MAg dalam khotbah seusai memimpin Salat Idul Adha di Masjid Baitussalam, Jalan Taman Karonsih Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu pagi, 10 Juli 2022.
Menurut Saefullah, bukan hal mudah bagi Nabi Ibrahim ketika mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih Ismail, anak yang sangat dicintainya. Namun, hal itu harus dilakukannya, meskipun sangat berat. Ibrahim pun harus mengatakan tentang perintah Allah itu kepada Ismail.
“Ibrahim harus mengatakan hal yang sesungguhnya. Kebenaran perintah Allah untuk membunuh anaknya kepada sang anak itu sendiri. Kebenaran harus dinyatakan meskipun pahit,” katanya.
Menurut Saefullah, meskipun Ismail menyediakan diri untuk disembelih, Ibrahim masih mengulang pertanyaannya tentang kesediaan sang anak. Namun, Ismail yang patuh dan berbakti kepada orang tua, sangat memahami kerisauan sang ayah yang mendapat perintah tidak lazim dari Allah.
Ismail, demikian Saifullah, dengan tegas, ikhlas, dan mantap, menyediakan diri untuk disembelih. Allahuakbar. Ternyata Allah menguji Ibrahim dan menggantinya dengan domba untuk disembelih.
“Keteguhan akidah, ketakwaan Nabi Ibrahim, serta keikhlasan Nabi Ismail, patut kita teladani dalam berkeluarga dan bermasyarakat,” ujar Saefullah yang juga Seksi Fatwa Takmir Masjid Baitussalam ini.
10 Ekor Sapi
Menurut Ketua Panitia Idul Adha Masjid Baitussalam Fathurrahman, setelah pandemi melandai, semangat berkurban umat Islam, terutama di kalangan jamaah Masjid Baitussalam, alhamdulillah masih cukup tinggi. Dalam idulqurban kali ini terkumpul 10 ekor sapi dan 9 ekor kambing dari para sahibulqurban yang tinggal di wilayah RW IV dan RW XII Ngaliyan.
Ketua Takmir Masjid Baitussalam Masono mengatakan, sesuai dengan anjuran Seksi Fatwa yang terdiri dari ulama berpengaruh di masyarakat Ngaliyan, salat Idul Adha dilaksanakan sesuai ketetapan pemerintah yang berdasarkan Sidang Itsbat beberapa waktu lalu, yaitu tanggal 10 Juli 2022. Meskipun demikian, kita tetap menghormati mereka yang meyakini tanggal 10 Dzulhijjah 9 Juli.st