Scroll Top

Embung Kedung Banteng Boyolali, Contoh Rehabilitasi Lahan Kritis

BOYOLALI (Jatengdaily.com) – Embung Kedung Banteng yang terletak di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dulunya merupakan bekas lokasi penambangan pasir dan batu. Lahan yang semula merupakan kawasan pertanian ini kemudian menjadi tidak produktif setelah ada kegiatan penambangan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkesempatan mengunjungi Embung Kedung Banteng pada Kamis (11/3/2021). Gubernur mengatakan bahwa kawasan tersebut dapat menjadi contoh rehabilitasi lahan bekas kegiatan pertambangan galian golongan C.

Kedung Embung Banteng dulunya, daerah bekas penambangan pasir, keadaan lahannya sudah kritis. Untuk mengatasi lahan kritis tersebut, pemerintah setempat memanfaatkan kawasan itu untuk dijadikan embung (penampungan air).

Upaya ini diapresiasi positif oleh Ganjar. Ia bahkan menjadikan kawasan Embung Kedung Banteng sebagai contoh rehabilitasi lahan kritis atau rusak akibat galian C. Tempat ini nanti akan menjadi tempat pariwisata

“Beberapa tempat yang mesti direhabilitasi karena galian C, sebenarnya bisa dibuat semacam ini. Jadi nanti semuanya bisa terinspirasi,” kata Ganjar.

Selain dibangun embung seluas dua hektare, di sekitar kawasan tersebut juga dijadikan tempat rehabilitasi lahan kritis.

Gubernur Ganjar bersama Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dan Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan juga melakukan penghijauan dengan penanaman pohon. Sebanyak 2.400 pohon dari berbagai jenis pohon seperti pohon gayam, durian, matoa, trembesi, tabebuya, mahoni , kelor, sengon, kenari, lerak ditanam di lahan seluas satu hektar.

Menurut Ganjar, gerakan menanam pohon tersebut, selain rehabilitasi lahan juga sangat penting untuk melestarikan sumber mata air. Hal tersebut karena di Desa Cabean Kunti terdapat beberapa sumber mata air atau oleh warga disebut Sendang Pitu (Sendang Tujuh).

Sementara itu Kepala Desa Cabean Kunti, Khamid Winardi, mengatakan embung Kedung Banteng selesai dibangun pada Oktober 2020 lalu. Melalui pembangunan tersebut embung tersebut diharapkan mampu menunjang kebutuhan air bersih.

“Terima kasih pak gubernur berkenan hadir di Embung Kedung Banteng. Dulunya ini bekas penambangan pasir, keadaannya kritis. Kemudian diusulkan untuk dijadikan embung. Setelah ini akan dibuat sebagai tempat untuk daerah sekitarnya, sekaligus sumbet air bersih,” jelas Khamid .

Pada acara gerakan penanaman itu, hadir pula Istri Gubernur Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar, Bupati Kabupaten Boyolali Said Hidayat dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali Wahyu Irawan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Desa Cabean Kunti dan masyarakat sekitar. yds

Related Posts

Leave a comment

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.