DEMAK (Jatengdaily.com) – Sebanyak 525 awak angkutan pedesaan (angkudes) di Kabupaten Demak menerima bantuan sosial (bansos) penanganan inflasi sektor transportasi bersumber APBD Perubahan 2022.
Secara simbolis bansos senilai total Rp 600 ribu per orang diserahkan Bupati dr Hj Eisti’anah, disaksikan Pj Sekda H Eko Pringgolaksito, Asisten Sekda HM Agus Nugroho LP dan Inspektur Kabupaten Demak Kurniawan Arifendi, Selasa (25/10/2022).
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak H Agus Musyafak menjelaskan, bansos dalam bentuk uang tunai itu sebagai wujud perhatian pemda kepada para awak angkudes yang mengalami dampak kenaikan BBM. Atau dengan kata lain sebagai pengaman dampak inflasi terhadap penyesuaian kenaikan BBM pada sektor transportasi.
“Sasaran penerima bantuan adalah pelaku awak angkutan pedesaan (angkudes) 160 orang, pelaku ojek wisata Masjid Agung Demak 240 orang, bentor wisata Masjid Agung Demak 62 orang, ojek wisata perahu di Istanbul (Istana Tambak Bulusan) 63 orang,” ujarnya.
Secara terperinci, sebanyak 525 awak angkudes masing-masing akan menerima bantuan senilai Rp 200 ribu per bulan. Pemberian bantuan selama tiga bulan. Sehingga total bantuan yang diberikan kepada setiap awak angkudes Rp 600 ribu.
Sehubungan itu Bupati Eisti’anah mengatakan, meski besarannya kecil, diharapkan mampu mengurangi beban hidup awak angkudes akibat penyesuaian harga BBM. Bansos serupa juga diberikan kepada masyarakat rampak kenaikan harga BBM sektor pertanian juga kelautan dan perikanan.
“Kalau dinilai dari besarannya pasti kurang. Walaupun sedikit ini bentuk perhatian pemda sebagai stimulus. Laporan Pak Pj Sekda, BLT BBM hanya dua bulan dapatnya Rp 300 ribu per bulan. Sehingga total bantuan dari APBN ini sejumlah Rp 600 ribu. Sama dengan bansos dari APBD yang totalnya juga Rp 600 ribu. Semoga yang sedikit ini bisa membantu,” kata bupati.
Disebutkan pula, untuk menambah semangat para awak angkutan pemda berencana memberikan BPJS ketenagakerjaan, yang sebelumnya telah diberikan kepada tenaga kerja rentan.
“Mohon doanya ya, semoga anggarannya ada dan bisa mengkaver biaya BPJS ketenagakerjaan. Sehingga adanya jaminan keselamatan kerja nantinya, membuat panjenengan semua lebih semangat berkerja dan berujung peningkatan kesejahteraan,” tandas bupati. rie-yds